jpnn.com, BANDUNG - Pemprov Jawa Barat meminta perusahaan segera mencairkan tunjangan hari raya (THR) bagi karyawan agar para pekerjanya dapat mudik lebih awal.
Dia mengatakan Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah pekerja terbanyak memiliki peran penting dalam mengurangi beban mudik.
BACA JUGA: Pedagang Mengadu kepada Jokowi karena Banyak Pungli, Irjen Suntana Kerahkan Perwira
"Kemarin saya bertemu dengan beberapa perusahaan untuk segera memberikan THR lebih awal, dengan begitu pekerja bisa pulang (mudik) lebih awal sesuai anjuran Presiden Jokowi," ujar Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dalam keterangan persnya yang diterima di Bandung, Minggu.
Dia mengatakan jika pemberian THR tepat waktu maksimal H-7 maka pekerja dapat mudik pada hari libur yang telah ditetapkan perusahaan.
BACA JUGA: Ormas Jangan Minta-Minta THR ke Perusahaan, Kecuali
"Jabar buruhnya sangat banyak karena memang pabriknya pun banyak," tambah Uu.
Selain industri, sektor lain yang dapat mengurangi beban mudik adalah pendidikan seperti pondok pesantren dan lembaga pendidikan berbasis asrama lainnya.
BACA JUGA: Satu per Satu Jaringan Narkoba Ditangkap, Edan, Barang Buktinya Banyak Banget
Manajemen kepulangan santri atau siswa harus betul-betul dipikirkan dan kepada pesantren telah diminta untuk meliburkan santrinya sebelum H-10 Lebaran atau pada tanggal 15 Ramadan.
"Saya juga imbau tanggal 15 Ramadan kemarin, santri untuk segera diliburkan. Karena memang di Jabar ada sekitar 15 ribu pondok pesantren, dan (kurang lebih) 4,8 juta santri, itu pun kami mengimbau dan sudah dilaksanakan," kata dia.
Dengan mudik lebih awal diharapkan beban puncak arus mudik menjadi lebih ringan, di mana puncak arus mudik di Jabar diprediksi akan terjadi 29-30 April 2022, katanya.Terkait kesiapan infrastruktur, Uu menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah perbaikan, mulai dari penambalan ruas jalan yang berlubang, hingga memperbaiki fasilitas pendukung lainnya.
Termasuk jalur selatan yang sudah mulus dan siap dilintasi kendaraan. Lonjakan pengunjung pada destinasi wisata pun telah diantisipasi bersama pemda kabupaten/kota. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti