jpnn.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut baik minat Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) yang akan membeli 40 persen saham Bank Danamon.
Grup jasa keuangan asal Jepang itu rencananya masuk ke Indonesia melalui penguasaan saham Temasek Holdings Singapura pada Bank Danamon.
BACA JUGA: Tren Berlibur Meningkat, Danamon Perluas Kredit Konsumer
Nilainya sekitar USD 1,7 miliar dan direalisasikan pada April 2018.
Jika terlaksana, transaksi tersebut sekaligus mengakhiri kiprah Temasek di industri perbankan Indonesia.
BACA JUGA: Danamon Fokus Benahi Kredit Bermasalah
’’Kami mengapresiasi apabila ada pihak asing yang menyukai bank domestik. Kami sudah panggil pihak Bank Danamon, tapi belum ada kepastian mengenai rencana akuisisi. Itu semua kami kembalikan kepada pemegang saham dan internal mereka,’’ kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana, Jumat (10/11).
Saat ini, OJK membolehkan pihak asing memiliki saham bank domestik maksimal 40 persen.
Menurut Heru, rata-rata net interest margin (NIM) bank di Indonesia masih 5–6 persen.
Angka itu jauh di atas bank-bank di negara maju yang hanya 1–2 persen.
Hal tersebut membuat banyak pihak asing yang tertarik pada market perbankan di Indonesia.
Jika MUFG jadi mengakuisisi Bank Danamon, Heru berharap manajemen lebih banyak memberikan kredit kepada sektor-sektor yang menjadi fokus pemerintah saat ini.
Misalnya, kredit UMKM dan infrastruktur. Dengan begitu, hadirnya pihak asing dalam perbankan Indonesia dapat memberikan manfaat yang lebih besar dan tepat untuk mendukung pertumbuhan perekonomian.
Saat ini, pemegang saham pengendali Bank Danamon masih Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd (AFI).
AFI merupakan perusahaan milik Temasek Holdings yang berbasis di Singapura.
AFI saat ini memiliki 67,37 persen saham Bank Danamon.
Sisanya, 6,15 persen dimiliki JPMCB-Franklin Templeton Investment Funds dan 26,12 persen milik masyarakat.
AFI menerima expression of interest dari MUFG sehubungan dengan minat kepemilikan MUFG pada saham Bank Danamon. (rin/c22/sof)
Redaktur & Reporter : Ragil