Perusahaan Kaesang Tawarkan Jasa Pendampingan untuk UMKM Baru

Minggu, 16 Februari 2020 – 22:46 WIB
Diskusi 'Nongkrong Bareng Hebat' di Kawasan Harmoni, Jakarta, Minggu (16/2). Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com - Keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ikut berkontribusi dalam penerimaan devisa negara. Namun membangun UMKM bukanlah perkara mudah. Banyak perusahaan UMKM harus jatuh bangun terlebih dahulu sebelum kemudian menjadi perusahaan yang kokoh dan berskala nasional atau internasional.

Menurut Chief Marketing Officer PT Harapan Bangsa Kita (Hebat) Anshari Kadir permasalahan dalam membangun UMKM, adalah para pelaku tidak memiliki cukup bekal pengetahuan. Mereka memiliki modal namun tidak memiliki jaringan yang kuat.

BACA JUGA: Bamsoet Dorong Kalangan Milenial Memajukan Dunia UMKM

"Kita memberi tahu ke anak muda bahwa dalam memulai usaha, bukan hanya modal saja yang penting, tapi juga koneksi, jaringan yang kuat, pemahaman teknologi dan finance. Jadi Hebat itu mewadahi itu," katanya dalam acara diskusi 'Nongkrong Bareng Hebat' di Kawasan Harmoni, Jakarta, Minggu (16/2).

PT Harapan Bangsa (Hebat), merupakan perusahaan akselerator UMKM milik putera bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep. Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang pemberian pendampingan untuk membantu perusahaan UMKM tumbuh. Pendampingan yang dilakukan mulai dari keuangan hingga strategi pemasaran.

BACA JUGA: Dorong Pertumbuhan UMKM, Jembatan Emas Kerja Sama dengan Paxel

Dia mengatakan bahwa permasalahan anak muda dalam membangun UMKM beragam, mulai dari modal hingga strategi marketing. Namun menurutnya yang paling banyak adalah keberanian untuk memulai.

"Paling susah itu memulainya, karena takut. Oleh karena itu kita dalam setiap acara sharing dan diskusi kita menghadirkan pembicara-pembicara yang sudah sukses. Untuk saling berbagi kisah, sehingga mereka bisa berpikir bahwa para pengusaha pengusaha ini dulu dari nol. From zero to hero. Saya sendiri memulai Sang Pisang bersama Mas Kaesang dari nol, sampai sekarang punya cabang banyak. Artinya apa, semuanya mungkin," tuturnya.

BACA JUGA: Komisi VI DPR Dorong UMKM Mendapat KUR Secara Masif

Padahal menurutnya, keberadaan UMKM sangatlah penting dalam perekonomian Indonesia. UMKM turut berkontribusi dalam penerimaan devisa negara.

"Oleh karena itu Presiden Jokowi menginginkan entrepreneur entrepreneur muda tumbuh di Indonesa. Nah kita, Hebat, berperan dalam memberikan strategi pendampingan," katanya.

Sementara itu pendiri perusahaan konsultan keuangan Jouska.ID, Aakar Abyasa mengatakan bahwa para anak muda Indonesia bukan tidak termotivasi dalam membangun UMKM, melainkan justru terlalu termotivasi. Akibatnya mereka melupakan pentingnya skill dalam mengelola UMKM.

"Akibatnya banyak mereka yang usahanya jalan di tempat dan berantakan. Kelihatannya tumbuh besar tapi sebenarnya engga. Jadi yang harus dimiliki anak muda ini adalah bagaimana membangun usaha yang tidak hanya visible, tapi akuntable, sehingha ujungnya menjadi provitable," katanya.

Menurutnya, salah satu cara agar para anak muda berhasil membangun UMKM adalah memiliki pengetahuan mengenai finansial atau keuangan. Para pelaku UMKM harus belajar mengenai keuangan.

"Kami mau membuat produk diawali tentang pemahaman mengenai finance. Itu basic skill, yang seharusnya semua CEO punya skill," katanya.

Pemerintah juga menurutnya perlu intervensi membantu UMKM tumbuh dan berkembang. Selain memberikan pelatihan mengenai finansial, regulasi yang pro terhadap UMKM, pemerintah juga harus membangun ekosistem dan infrastruktur UMKM.

"Misalkan mall-mall di Indonesia itu didominasi oleh brand asing. Seharusnya pemerintah berani investasi untuk membeli slot di mall, sesederhana itu, menurut saya pemerintah harus berani intervensi hingga ke situ," pungkasnya. (dil/jpnn)

Pengamat: Guru Honorer Layaknya Diberhentikan


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler