Perusahaan Pelayaran Kargo Terbesar asal Korsel tak Beroperasi Lagi

Jumat, 16 September 2016 – 04:31 WIB
Ilustrasi. Foto dok humas Pelindo III

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Tonny Budiono mengakui tak beroperasinya perusahaan pelayaran kargo terbesar asal Korea Selatan Hanjin Shipping Co., menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku logistik.

Di Indonesia, sambung Tonny, Hanjin merupakan perusahaan pelayaran terbesar ketujuh di dunia, yang memiliki mitra usaha dan berperan dalam membantu kelancaran pengiriman kargo internasional.

BACA JUGA: PTPP Kembangkan Hunian Pekerja di Kawasan Industri

"Kami melihat dengan jelas bahwa dengan tidak beroperasinya Hanjin akan berdampak terhadap pelayanan kargo dan kontainer di pelabuhan di Indonesia juga bisnis pelayarannya," ucap Tonny.

Tonny menjelaskan, akibat tidak beroperasinya Hanjin Shipping karena masalah finansial, tentunya banyak kapal-kapal kontainer milik perusahaan Hanjin yang ditolak berlabuh atau sandar oleh sejumlah Otoritas Pelabuhan.

BACA JUGA: Pengoperasian Terminal Kalibaru Diharapkan Bisa Tingkatkan Daya Saing

"Karena khawatir jasa layanan kepelabuhanan tidak dibayar.

Dampak yang ditimbulkan dengan tidak beroperasinya perusahaan pelayaran terbesar Hanjin tersebut telah terjadi penumpukan kontainer Hanjin di terminal petikemas yang akan menghambat kelancaran di pelabuhan," ucap Tonny.

BACA JUGA: 2016, Antam Prediksi Penjualan Emas Capai 10,996 ton

Dampak lainnya yakni, keterlambatan pengiriman logistik baik untuk ekspor maupun impor.

"Dalam hal ini, kekhawatiran para pengusaha karena akan adanya double cost yang memberatkan mereka tentunya merupakan salah satu alasan penyebab kontainer-kontainer tersebut belum keluar dari pelabuhan," papar Tonny.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Berhasil Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 2,8 miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler