Perusahaan-perusahaan rokok milik pemerintah dianggap sebagai sumber penting pendapatan negara. Sebuah studi baru menemukan, Tiongkok merupakan negara dengan jumlah perokok terbanyak di dunia.
Namun sayangnya usaha untuk menghentikan kebiasaan itu dihalangi oleh perusahaan-perusahaan rokok milik negara. Bahkan perusahaan-perusahaan itu banyak mendukung program sekolah-sekolah sambil mempropagandakan rokok.
Jurnal medis Lancet seperti dikutip VOA (17/8) yang berbasis di Inggris, mengatakan bahwa laporan mengenai tingkat merokok dunia tertinggi dunia. Jumlah perokok di Tiongkok mencapai 300 juta orang atau sekitar 28 persen dari jumlah penduduknya.
"Perusahaan-perusahaan rokok milik pemerintah Tiongkok, bahkan mendorong kebiasaan buruk itu hingga ke sekolah-sekolah dasar," Penulis utama studi itu, Dr. Gary Giovino.
Menurutnya, perusahaan-perusahaan itu malah banyak mendukung program sekolah-sekolah sambil mempropagandakan rokok. Studi Lancet mengatakan, pemanfaatan tembakau di berbagai penjuru dunia sangat dipengaruhi lobi pro-tembakau.
Sementara Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) memperkirakan, enam juta orang di dunia meninggal setiap tahunnya akibat penyakit yang terkait dengan rokok. Satu juta kematian diantaranya terjadi di Tiongkok. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepolisian Hong Kong Bekuk 1200 Mafia
Redaktur : Tim Redaksi