jpnn.com, JAKARTA - Microstrategy Inc, perusahaan terbuka yang listing di bursa saham Amerika Serikat, NASDAQ membeli bitcoin sebanyak 55.226 BTC atau senilai USD600 juta atau Rp8,8 triliun.
Padahal, awalnya, CEO Microstrategy Inc. Michael Saylor sempat skeptis dengan kehadiran bitcoin. Microstrategy telah membeli bitcoin USD16.796 bitcoin dengan total 175 juta dalam waktu 17 jam saja.
BACA JUGA: Ini Penyebab Harga Bitcoin 2.0 Naik Hampir 200 Persen
Menanggapi hal ini, Oscar Darmawan CEO INDODAX sebagai perusahaan bitcoin dan crypto exchanger di Indonesia mengatakan dengan semakin dekatnya resesi ekonomi secara global ini mulai ada tren diversifikasi aset, khususnya di berbagai perusahaan terbuka untuk mengamankan kekayaan. Salah satu caranya adalah membeli bitcoin.
“Bitcoin di Eropa maupun benua lain menjadi salah satu favorit aset yang dipegang dalam menyiapkan diri menghadapi resesi. Karena performa Bitcoin cenderung stabil dan menguat dalam 10 tahun terakhir,” ucap Oscar, Senin (21/9).
BACA JUGA: Bangun Infrastruktur Blockchain di Indonesia, INDODAX Siapkan Divisi Khusus
Para Fund Manager di seluruh dunia mulai berpandangan sebagian aset dialihkan ke cryptocurrency adalah salah satu langkah yang strategis.
“Sistem ekonomi yang saling terhubung sekarang membuat aset apapun saling terhubung, kecuali seperti emas dan bitcoin. Sehingga menjadikan bitcoin sebagai salah satu aset paling layak dibeli,” kata Oscar Darmawan.
BACA JUGA: Tamara Bleszynski: Petakan Ucapanmu, mau Sumpahin Aku Mati atau Asal Ketik?
Michael Saylor juga sempat mengatakan bitcoin lebih baik daripada emas. Menurutnya, Bitcoin merupakan mata uang yang lebih pintar, lebih kuat dan lebih cepat bergerak naik dari pada emas.
Menanggapi hal ini, Oscar Darmawan juga memiliki pandangan yang sama. Menurutnya, orang-orang sudah mengetahui bahwa bitcoin memiliki banyak keunggulan.
“Bitcoin bahkan lebih liquid daripada emas fisik. Kalau sewaktu-waktu kita perlu uang darurat, maka lebih mudah untuk diperjual-belikan,” ucapnya.
Sebelumnya, investor-investor kakap di Amerika Serikat dan belahan dunia lain sudah lebih dulu melakukan hal yang sama, seperti investor ternama seperti Paul Tudor Jones. Tak sedikit juga di antara investor tersebut yang awalnya skeptis dengan kehadiran bitcoin.
Menurut Oscar, akses memiliki bitcoin terbuka untuk siapa saja. Baik itu investor individu yang awam ataupun yang sudah mahir.
“Di Indonesia sendiri Bitcoin cukup mudah diperjual belikan melalui bitcoin exchange seperti INDODAX dan bisa dibeli oleh siapa saja,” sebutnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy