Pesan Bu Mega Lewat Hasto untuk Kader PDIP di Sulsel

Kamis, 12 Maret 2020 – 15:26 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Ketua DPD PDIP Sulsel Ridwan Andi Wittiri (kiri) di Makassar, Kamis (12/4). Foto: M Kusdharmadi/JPNN.Com

jpnn.com, MAKASSAR - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengajak sesama kader untuk membangun optimisme. Dia menegaskan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpesan bahwa berpolitik harus demi masa depan rakyat.

Hasto menyampaikan itu saat berpidato pada pembukaan Rakerda I DPD PDIP Sulawesi Selatan (Sulsel) di Makassar, Kamis (12/3).

BACA JUGA: PDIP Targetkan Cakada se-Indonesia Rampung pada Maret

"Jadi, pesan Bu Mega, rakerda ini untuk menegaskan bahwa berpolitik itu membangun optimisme, membangun masa depan untuk kehidupan rakyat yang lebih baik," ungkap Hasto.

Dalam rakerda bertema Solid Bergerak Mewujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional itu Hasto menegaskan, berpolitik harus menempuh jalan kebudayaan agar nilai-nilai kemanusiaan, kerakyatan dan keadilan sosial dapat dijalankan.

"Jadi, menjalankan Pancasila itu menggunakan spiritualitas kehidupan beragama yang mampu menjadikan manusia Indonesia memiliki budi pekerti yang baik," katanya mengutip pesan Megawati.

BACA JUGA: Hasto Bocorkan Rahasia Megawati Soekarnoputri

Lebih lanjut Hasto mengatakan, berpolitik bukan semata demi kekuasaan. Sebab, berpolitik berarti menggunakan kekuasaan untuk meningkatkan harkat dan martabat masyarakat.

"Berpolitik itu bersentuhan dan bergelora semangat karena penuh dengan nilai-nilai kemanusian. Tidak usah khawatir dengan yang lain selama punya optimisme, tetapi kita harus terus mengembangkan diri agar sebagai bangsa kuat di bidang yang ditekuni," ujar Hasto di acara yang juga dihadiri Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah itu.

Hasto menambahkan, berpolitik juga membuat keputusan. Misalnya, hari ini membuat perda untuk pembentukan usaha ekonomi rakyat untuk mengintegrasikan yang kuat dan lemah.

"Itu adalah keputusan. Maka rakerda bukan hanya bicara tentang bagaimana pilkada dimenangkan dengan cara gotong royong, tetapi juga membahas hal mendasar tentang fungsi kepartaian," paparnya.

Politikus asal Yogyakarta itu juga mengajak semua kader PDIP mengingat dan menghargani nilai  sejarah peradaban Indonesia yang memberikan sumbangsih besar terhadap dunia. Menurutnya, nilai-nilai itulah digali oleh Bung Karno dan dituangkan dalam Pancasila.

"Beliau dengan  bangga menegaskan bahwa Indonesia satu, yang bertanah air satu, berbangsa satu itulah berdiri kukuh di atas dasar Pancasila," ujarnya.

Karena itu Hasto menegaskan, PDIP terdepan dalam mengadang pihak-pihak yang berupaya mengganggu Pancasila. "Mengganggu Pancasila sama saja ingin mengubah watak dan jiwa kepribadian bangsa Indonesia. Karena itu, kami selalu berdiri kukuh," ungkapnya.

Hasto juga menyemangati kader-kader PDIP di Sulsel untuk terus membumikan Pancasila. "Kita terus membumikan jalan Pancasila dengan jalan Trisakti. Karena itulah, mari kobarkan semangat itu," katanya.

Ia menegaskan berpolitik harus penuh semangat, antusiasme dan dedikasi. "Berpolitik memang ada berbagai hambatan dan tantangan  tetapi yakin kebenaran akan menang, di situlah keyakinan kita tentang Pancasila yang kita bumikan dengan Trisakti," pungkasnya.

Nuansa merah yang menjadi warna kebesaran PDIP tampak menonjol di arena rakerda yang digelar di Hotel Claro, Makassar itu. Hasto duduk di barisan depan bersama Nurdin Abdullah, Ketua Bidang Perempuan, Kesehatan dan Anak DPP PDIP Sri Rahayu, serta Ketua DPD PDIP Sulsel Ridwan Andi Wittiri.(boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler