jpnn.com, ABU DHABI - Paus Fransiskus mengakhiri kunjungan bersejarah ke Uni Emirat Arab (UEA) dengan pesan yang tegas. Dia mendorong agar dunia mengakhiri kekejian perang di beberapa wilayah. Terutama wilayah Timur Tengah yang tengah dia kunjungi. Fransiskus adalah paus pertama yang melakukan kunjungan ke Jazirah Arab, tanah kelahiran Islam.
Dalam sambutannya pada acara Human Fraternity Meeting (Pertemuan Persaudaraan Insani) Senin (4/2), dia mengatakan bahwa umat beragama harus lebih aktif untuk mendorong perdamaian dunia.
BACA JUGA: Paus Fransiskus Pimpin Misa Publik Pertama di Uni Emirat Arab
Menurut dia, kewajiban penganut agama mana pun adalah membantu sesama dan menjembatani budaya.''Kita bisa membangun masa depan atau tidak akan ada masa depan sama sekali,'' ungkap Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio tersebut menurut The National.
BACA JUGA: Paus Fransiskus Pimpin Misa Publik Pertama di Uni Emirat Arab
BACA JUGA: Penjelasan TGB soal Keislaman Presiden Jokowi
Imam Besar Al Azhar Ahmed Al Tayeb ikut mendukung pernyataan pemimpin Vatikan tersebut. Dia pun menekankan pentingnya hidup bersama dengan umat beragama lain di mana pun.
Menurut dia, umat muslim di Timur Tengah diajak ikut melindungi komunitas kristiani dari ancaman kelompok garis keras. ''Anda (umat kristiani) adalah bagian dari negara ini, bukan sekadar kaum minoritas,'' ujarnya.
BACA JUGA: Al-Hakeem
Esoknya, Sri Paus mengakhiri kunjungannya dengan menggelar misa umum di Stadion Zayed Sports City. Misa itu dihadiri 135 ribu penduduk UEA, sebagian besar migran yang bekerja di negeri tersebut. Mereka mendapatkan cuti khusus dari pemerintah untuk ikut misa. (bil/c20/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Katedral Jolo Dibom, Ini Reaksi Paus Fransiskus
Redaktur & Reporter : Adil