jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Penasihat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Akbar Tanjung meminta masyarakat menerima siapa pun pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dengan terbuka. Menurut Akbar, pemilu adalah mekanisme untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat menggunakan hak sesuai konstitusi.
Politik senior ini mengatakan, pemilu Indonesia selalu menjadi sorotan dunia. Karena itu dia meminta seluruh elemen menunjukkan praktik demokrasi di Indonesia kian menguat.
BACA JUGA: Fadli Zon dan Prabowo, Sama-sama di TPS 041 Bojong Koneng
"Kami melihat bahwa kualitas dari pemahaman tentang demokrasi kita sudah makin menguat," ucap Akbar di kediamannya kawasan Jakarta Selatan, Selasa (16/4) malam.
Baca juga: Akbar Tanjung Siap Pengaruhi Kolega dan Juniornya Untuk Mendukung Jokowi
BACA JUGA: Penampakan TPS Prabowo, Lebih dari Setengah Jumlah Pemilih Masuk DPTb
Mantan ketua umum Golkar itu menambahkan, Indonesia harus bisa menunjukkan ke masyarakat dunia bahwa sebagai bangsa yang punya keragaman suku, agama dan budaya tetap menyatu dalam perbedaan politik. "Tetap saja, kebersamaan kita sebagai bangsa, dapat kita terus pelihara dengan baik," jelas Akbar.
Karena itu, ketua DPR RI periode 1999-2004 itu tersebut menegaskan, hak konstitusional rakyat harus dijaga sebaik-baiknya. Caranya adalah dengan memberikan kesempatan kepada warga yang memiliki hak pilih untuk mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) tanpa gangguan apa pun.
BACA JUGA: Ayo ke TPS, Gunakan Hak Konstitusional Secara Cermat dan Tepat
Baca juga: Peringati HUT HMI, Akbar Tanjung Nyatakan Dukung Jokowi
"Jadi kita harus menyukseskan dengan cara damai. Dan para tokoh bangsa, nasional, dan tokoh politik, menurut saya yang paling penting kepentingan nasional harus diutamakan," jelas Akbar.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nama Habib Rizieq di Urutan 189 DPT TPS Dekat Markas FPI
Redaktur : Tim Redaksi