Pesan dan Nasihat Bu Mien Uno untuk Sandiaga Jelang Debat Cawapres

Minggu, 17 Maret 2019 – 19:17 WIB
Sandiaga Uno sungkem kepada ibundanya, Mien Uno sebelum debat. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Ibunda Sandiaga Uno, Mien Uno mengharapkan putranya tidak menyerang KH Ma'ruf Amin secara personal ketika tampil dalam debat antar-calon wakil presiden (cawapres) yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3) malam. Mien berpesan ke putranya tetap menghormati Kiai Ma’ruf yang menjadi lawan debat.

“Jangan (menyerang Ma'ruf). Saya bilang jangan. Kami semuanya harus tetap dalam bermartabat dan terhormat," kata Mien Uno di Masjid At Taqwa, Jakarta Selatan hari ini.

BACA JUGA: Kiai & Ulama Sabang-Merauke Berdoa Bareng Abah Maruf Jelang Debat Cawapres

Baca juga: Nongol di Lokasi Debat Cawapres, Habiburokhman Tanyakan Keberadaan Romi

Mien juga meminta Sandiaga tampil tenang dan menjadi diri sendiri. Sandiaga, kata dia, tidak perlu terpengaruh ucapan orang yang memintanya berubah dalam debat.

BACA JUGA: Hasto Bilang Kiai Maruf Amin Sudah Bikin Kejutan

"Jadi, orang banyak menyarankan pokoknya ini aja, argue (berdebat) aja. Saya bilang jangan, sesuai dengan hati nurani, Mas Sandiaga kan orangnya santun banget," ungkap dia.

Mien meyakini Sandi memiliki ilmu yang cukup untuk berdebat dengan Ma'ruf. Terlebih, mantan wakil gubernur DKI itu lama mendalami ilmu ekonomi yang menjadi modal dalam debat. 

BACA JUGA: Erick Thohir Apresiasi Ketua KITASATU Pradana Indraputra

Baca juga: Prabowo Nonton Bareng Debat Cawapres di Jalan Kertanegara

"Mas Sandiaga just be yourself untuk menghadapi Kiai Ma'ruf, meskipun dia lebih berpengalaman, Mas Sandiaga juga penuh pengalaman. Jadi kan itu dua hal yang sangat berbeda. Kiai Ma'ruf dalam bidang ekonomi syariah, Mas Sandiaga dalam bidang ekonomi secara internasional tetapi Mas Sandiaga juga mendalami yang mikro dan UMKM. Jadi, semua punya kekuatan dan kelebihan," pungkas dia.(mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alumnus Unas: Indonesia Butuh Pemimpin Visioner, Bukan Otoriter


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler