jpnn.com, PRANCIS - Bos Manchester City Pep Guardiola menyemangati pemain-pemainnya agar percaya pada kemampuan mereka.
Terutama dalam menuntaskan tugas melawan Paris Saint-Germain (PSG) pekan depan, sehingga bisa mencapai final Liga Champions pertama klub itu saat di tangan Guardiola.
BACA JUGA: Dapat Bocoran dari Orang Dalam, Roma Sudah Tahu Cara Menaklukkan MU
Pasukan Guardiola bangkit setelah tertinggal lebih dulu untuk balik menang 2-1 atas juara Liga Prancis, di Parc des Princes, sehingga diuntungkan saat leg kedua di Etihad Stadium, 4 Mei nanti.
City mencapai empat besar pertamanya dalam lima tahun di bawah asuhan Guardiola.
BACA JUGA: Arsenal Dikabarkan Mau Dijual, Pemilik Sebut Belum Menerima Tawaran
Mereka harus melalui kebobolan lebih dulu pada leg kedua perempat final melawan Borussia Dortmund, untuk menang 2-1 di Jerman.
Calon juara Liga Premier itu membutuhkan respons serupa setelah sundulan awal Marquinhos membawa PSG unggul pada babak pertama.
BACA JUGA: Neymar Sudah tak Peduli Lagi dengan Ballon dOr
City jauh lebih baik setelah jeda.
Keberuntungan berpihak kepada mereka setelah tendangan menyilang Kevin De Bruyne masuk lewat sudut bawah gawang PSG, sebelum tendangan bebas Riyad Mahrez menuntaskan pembalikan itu.
"Di Dortmund kami kebobolan satu gol dan bangkit, hari ini juga sama," kata Guardiola seperti dikutip AFP.
"Yang cuma saya inginkan adalah jadilah diri kami pada pertandingan kedua nanti."
"Kami bermain bagus dengan cara tertentu, kami tak bisa melakukannya dengan cara lain. Mudah-mudahan kami dapat menemukan kata-kata yang tepat, keputusan yang tepat untuk melakukannya," sambung Guardiola.
City mulai menunjukkan kematangan di panggung Eropa saat membendung badai serangan pasukan Mauricio Pochettino pada awal pertandingan dan harus tertinggal lebih dulu 0-1.
Namun Guardiola menenangkan awal yang gugup pada semifinal Liga Champions pertama bagi kebanyakan pemain-banyak pemainnya itu.
"Saat skor 0-1 mereka bagus, kami tak bisa menekan dengan baik. Kami tak bisa membuat penguasaan bola yang baik pada posisi yang tepat namun hal itu kadang-kadang normal saja," kata Guardiola.
"Klub ini tidak memiliki banyak pengalaman dalam babak dari kompetisi ini, tapi saya kira itu akan membantu kami menyadari bahwa kami adalah kami sendiri atau apa pun bisa terjadi."
"Saya kira pada babak kedua kami telah melakukannya, kami sangat agresif dan bermain bagus sekali."
Semua mata tertuju kepada De Bruyne ketika City mendapatkan tendangan bebas dalam posisi bagus ketika waktu tinggal 19 menit, tetapi keputusan pemain asal Belgia itu untuk memberi jalan kepada Mahrez untuk mengeksekusi tendangan bebas itu terbukti merupakan pilihan sangat menentukan.
"Saya bilang 'jika kamu percaya pada diri sendiri, ambillah'," kata De Bruyne. "Saya percaya penuh kepada tim saya dan Anda tahu dia mencetak gol, jadi siapalah saya untuk bilang sesuatu soal itu?"
Dominasi City setelah jeda dan performa tim pertahanan yang digalang Ruben Dias dan John Stones berhasil membuat duo bintang PSG, Neymar dan Kylian Mbappe mati kutu.
Namun De Bruyne memperingatkan tugas baru selesaikan separuh jalan.
"Kami tahu akan ada saat-saat dalam pertandingan di mana kami kalah," tambah kapten City itu.
"Kualitas dalam babak (kompetisi) ini, kami tahu betapa bagusnya mereka, jadi Anda harus memantapkan pikiran Anda terhadap itu. Terus berlari, bekerja keras demi tim dan kami tahu kami juga memiliki kualitas untuk bermain menghadapi mereka." (Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang