jpnn.com, LAMONGAN - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyebutkan ada tiga hal penting yang harus dilakukan pemuda, khususnya para santri yang akan menyandang status sarjana dan berbaur dengan masyarakat.
Pesan tersebut disampaikan saat menghadiri acara wisuda sarjana strata 1 angkatan ke-X dan perayaan Dies Natalis ke-XIV Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan.
BACA JUGA: Hadiri Ajang International Book Fair, Gus Halim Kampanyekan Pentingnya Literasi
“Pertama harus the first. Jadilah orang yang pertama. Punya temuan hal baru yang belum pernah ditemukan orang lain,” jelas menteri yang akrab disapa Gus Halim ini saat orasi ilmiah di INSUD Lamongan, Sabtu (12/11).
Gus Halim berpesan jika tidak bisa menjadi yang pertama santri alumni INSUD, setidaknya harus menjadi yang terbaik alias the best dalam lingkungannya.
BACA JUGA: Genjot Percepatan Pembangunan Desa, Gus Halim: Peran Pertides Krusial
“Ketiga, yang sering diupayakan banyak orang, tetapi sering keliru itu namanya the different, tampil beda. Tampil beda di sini, yang dimaksud di sini adalah yang positif,” imbuh Gus Halim.
Menurut, dengan bermodalkan tiga kan tersebut, secara otomatis alumni INSUD Lamongan akan menjadi pusat perhatian dan akan bermanfaat bagi banyak orang.
Gus Halim meyakini alumni INSUD Lamongan mampu memenuhi tiga hal di atas, karena mereka bukan sekadar mahasiswa biasa, tetapi santri yang tidak hanya ditempa dengan ilmu pengetahuan. melainkan juga dengan karakter dan akhlak.
“Saya berharap kepada seluruh mahasiswa, santri dan alumni untuk meraih salah satu dari tiga itu,” pungkas mantan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur itu. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi