jpnn.com, MANGGARAI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Polri mengusut tuntas dan transparan kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Menurut Jokowi, itu penting untuk dilakukan agar tidak ada keragu-raguan dari masyarakat terhadap peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Jokowi Jadikan China Pilihan Pertama, Lalu Jepang dan Korea
Menurutnya, Polri juga harus bisa menjaga kepercayaan publik.
"Itu penting untuk agar masyarakat tidak ada keraguan-keraguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga," kata Jokowi di NTT, Kamis (21/7).
BACA JUGA: CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo Baru Diumumkan Polri, Jokowi Sampai Beri Penekanan
Presiden Jokowi juga menyoroti penemuan rekaman CCTV di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang baru diumumkan Polri.
Jokowi berharap Polri tidak lagi menutup-nutupi penyidikan atau temuan dalam kasus yang menewaskan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
BACA JUGA: Pagi-Pagi, Jokowi Sudah Tiba di NTT, Ini Agendanya
"Saya, kan, sudah sampaikan, usut tuntas, buka apa adanya, jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan," tegas Presiden Jokowi.
Sebelumnya, pengusutan kasus tewasnya Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J mengalami perkembangan setelah Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengumumkan bahwa pihaknya menemukan bukti petunjuk CCTV.
Menurutnya, CCTV tersebut akan didalami oleh tim khusus yang telah dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Terima Pejabat Penting dari Negara Sosialis Ini di Istana, Apa yang Dibahas?
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga