Pesan Ketum PBNU Saat Buka Kejurnas dan Festival III Pagar Nusa

Sabtu, 04 Januari 2020 – 02:05 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj membuka Kejurnas dan Festival III di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Jumat (3/1). Foto: Dok. Pagar Nusa

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj membuka Kejurnas dan Festival III di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Jumat (3/1). Acara yang akan berlangsung selama empat hari ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-34 Pagar Nusa.

“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, dengan ini Kejurnas III Pagar Nusa nasional dibuka,” kata Kiai Said diikuti penabuhan gong.

BACA JUGA: Pendekar Pagar Nusa Diminta Aktif Lawan Hoaks dan Ujaran Kebencian

Kiai Said dalam sambutannya berpesan kepada warga NU umumnya dan para pendekar Pagar Nusa khususnya agar terus membela Islam Ahlussunah wal Jamaah dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab menurut Kiai Said, NU sejak dulu sampai sekarang tetap jadi organisasi keagamaan dan kebangsaan.

"Membela NU berarti membela Islam Ahlussunnah dan nasionalisme Indonesia. Anda NU maka Anda nasionalis. Anda nasionalis, berarti anda kalau agama Islam berarti Ahlussunna wal Jamaah," kata Kiai Said.

BACA JUGA: Gus Nabil: Pendekar Pagar Nusa Tetap Solid Menjaga Kiai, Bangsa dan Negara

Kiai yang juga Pengasuh Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan ini mengatakan bahwa jika ada orang Islam di Indonesia yang tidak memiliki jiwa nasionlisme, maka disebutnya bukan Ahlussunnah wal Jamaah. Sebab sambungnya, ciri khas Ahlussunnah wal Jamaah Indonesia adalah memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.

"Siapa pun warga NU harus siap mati berjuang mempertahankan keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila," tegasnya.

BACA JUGA: Selain 3 KRI, TNI Juga Kerahkan Pesawat Intai Maritim ke Natuna

Ia mencontohkan sejumlah kiai seperti Hadrastussyekh KH Hasyim Asy'ari, Kiai Hamid Rusdi, Kiai Ilyas, dan KH Zainul Mistofa yang tidak mau bekerja sama dengan penjajah karena memiliki pendirian yang kuat dalam beragama dan membela tanah air. Atas sikapanya itu, mereka pun  disiksa penjajah.

“Ini contoh kecil para santri, para kiai yang berjuang, jihad mempeelrtahankan Republik Indonesia. Oleh karena itu Pagar Nusa khususnya harus selalu siap berjuang membelas Ahlussunnah wal Jamaah dan membela NKRI," ucapnya.

Pembukaan Kejurnas ini dihadiri sejumlah pengurus harian PBNU, Ketua Umum PP PSNU Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni`am Sholeh, perwakilan Menteri Dalam Negeri, Letnan Jenderal TNI Joni Supriyatno, dan sejumlah dewan khos pendekar Pagar Nusa.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler