Pesan KPAI Kepada Orang Tua Saat Perayaan Malam Pergantian Tahun

Senin, 30 Desember 2019 – 22:18 WIB
KPAI

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengingatkan para orang tua agar memantau dan mengawasi anak-anak mereka saat perayaan tahun baru 2020.

Komisioner KPAI Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak, Jasra Putra mengatakan para orang tua harus memastikan interaksi anak dengan siapa dan di mana. Sebab, anak yang bepergian sendirian dalam pergantian tahun baru sangat rawan dari aksi-aksi kejahatan.

“Bisa juga terpisah dari orang tua dari kerumunan massa yang bergabung dalam perayaan tersebut. Oleh sebab itu diharapkan orang tua bisa mendampingi mereka sehingga tetap terlindungi, aman dan nyaman,” ucap Jasra kepada jpnn.com, Senin (30/12).

Menurut Jasra, sebagian anak-anak saat ini suka bepergian bersama teman-temannya tanpa didampingi orang dewasa. Bahkan mereka pergi tanpa sepengetahuan orang tua. Tak heran sering terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menimpa anak saat perayaan tahun baru.

Maka dari itu, KPAI meminta agar masyarakat yang merayakan pergantian tahun baru untuk memberikan perhatian, perlindungan bersama dan peduli kepada hal-hal yang bisa membahayakan anak.

Oleh karena itu, baik pemerintah, pihak keamanan, termasuk masyarakat harus bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Termasuk mewaspadai aksi kejahatan dengan modus dan model beragam yang membahayakan anak.

“Komitmen kita dalam perlindungan anak oleh semua pihak pada pergantian tahun baru adalah bentuk nyata keberpihakan kepentingan terbaik untuk anak.

Hal yang membahayakan menurut Jasra, kebiasaan masyarakat menyalakan kembang api yang puncaknya berlangsung saat malam pergantian tahun. Termasuk anak-anak. Untuk yang satu ini, Jasra mewanti-wanti para orang tua.

“Kami meminta orang tua untuk tidak memfasilitasi menyalakan kembang api serta mercon dan sejenisnya bagi anak-anak," tegas Jasra.

Sebagai catatan, katanya, setiap perayaan pergantian tahun selalu saja ada korban berjatuhan, tidak terkecuali anak-anak. Contoh pada tahun 2014 sebanyak 8 anak di Jakarta terkena ledakan mercon dan dirawat di rumah sakit.

Kemudian di daerah Bogor ada yang hampir mengalami putus jari tangan dan ada seorang bayi meninggal terkena ledakan mercon.

Pada pergantian tahun 2018 seorang bocah berusia 5 tahun meninggal RSUD Pobundayan Sulawesi Utara, setelah terkena petasan kembang api. Hal ini menurut Jasra dapat menjadi catatan untuk orang tua agar mengisi pergantian tahun dengan kegiatan positif.

"Kami sangat menyarankan kepada orang tua untuk membuat kegiatan edukatif dan menyenangkan bersama anak dalam pergantian tahun baru bagi yang merayakan," tandasnya.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Begini Kegiatan Prabowo Habiskan Malam Pergantian Tahun


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler