Pesan Menteri Amali Dalam Pelatihan Wawasan Kebangsaan Kemenpora

Senin, 05 Juli 2021 – 21:00 WIB
Menpora Zainudin Amali. Foto: Kemenpora.go.id

jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali mengapresiasi dan terus mendorong upaya penguatan wawasan kebangsaan untuk menumbuhkan paham antiradikalisme dan antiterorisme. Menpora terus mengingatkan pentingnya menguatkan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

"Saya kira program ini penting terutama tentang penguatan wawasan kebangsaan. Indonesia memikiki Pancasila sebagai dasar negara, sebagai ideologi negara. Maka secara terus menerus harus selalu ditanamkan kepada para pemuda," kata Menpora Amali dalam pelatihan Wawasan Kebangsaan dan Antipaham Radikalisme dan Terorisme, Senin (5/7).

BACA JUGA: Menpora Tegaskan Prasarana PON XX Papua Hampir Rampung

Menpora Amali terus mendorong agar empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI) senantiasa di-update secara terus menerus. Karena, program dari Deputi Pemberdayaan Pemuda telah sejalan dengan program prioritas Kemenpora.

"Saya mengapresiasi apa yang digagas dan diselenggarakan oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, saya kira kegiatan ini sejalan dengan program prioritas Kemenpora, dalam rangka implementasi program prioritas yang ketiga yakni penguatan Ideologi Pancasila dan karakter serta budaya bangsa dikalangan pemuda," jelasnya.

BACA JUGA: Desain Besar Olahraga Nasional, Menpora Amali: Olimpiade yang Utama, SEA Games Sasaran Antara

Menpora Amali kembali menyampaikan, khususnya untuk para generasi muda Indonesia agar diingatkan secara terus menerus dan dikuatkan tentang wawasan kebangsaan. Jangan sampai lelah dan lengah. Jika lengah maka akan perlahan-lahan ideologi-ideologi dari tempat lain akan masuk menggerogoti Pancasila dan akan berakibat pada kekuatan nasional bangsa.

"Kemenpora yang memiliki tugas dan fungsi untuk membina generasi muda, maka telah menempatkan program prioritas untuk penguatan ideologi dan karakter bangsa. Pengaruh paham-paham atau ideologi yang datang dari luar, masuk ke dalam negeri dan ditelan mentah-mentah, akan menimbulkan reaksi yang tidak baik untuk keutuhan NKRI dan bahkan tercermin munculnya paham-paham radikalisme dan terorisme," kata Menteri Amali.(dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler