Pesan Menyentuh dan Bijaksana dari Gus Jazil di Momen Hari Ibu

Selasa, 22 Desember 2020 – 11:32 WIB
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid atau Gus Jazil. Foto: Humas MPR.

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid memberikan pesan menyentuh dan bijaksana kepada masyarakat dalam momen peringatan Hari Ibu, 22 Desember 2020.

Menurut Jazilul, dalam ajaran agama maupun tradisi, ibu memegang peranan yang sangat penting. 

BACA JUGA: Ilmuwan Adi Utarini dan Tri Mumpuni Ukir Prestasi Dunia

Bahkan, ia mengatakan, dalam tradisi atau ajaran Islam disebutkan bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu.

Dalam tradisi umum, lanjut dia, kesuksesan seseorang atau kekuatan suatu bangsa juga ditentukan oleh doa dan partisipasi para ibu.

BACA JUGA: Gus Jazil Dorong Peran Aktif Banser DKI Jaga Stabilitas Ibu Kota

"Karena ibu memegang peranan penting dalam mendidik anak-anak, dalam menyebarkan nilai-nilai," kata Jazilul, Selasa (22/12).

Dalam momen inilah, sosok yang karib disapa Gus Jazil itu mengajak untuk menghormati ibu.

Gus Jazil pun mendorong peran kaum ibu, dalam upaya memperkuat persatuan dan perdamaian bangsa.

"Saya selaku wakil ketua MPR mengajak kepada kita semua untuk menghormati ibu kita, sekaligus mengajak peran para ibu untuk memperkuat persatuan, keutuhan, dan kedamaian," paparnya.

Ketua Ikatan Alumni Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta itu mengatakan semua orang, terutama para pemimpin, perlu memiliki dimensi keibuan dalam membangun.

"Artinya dimensi yang lebih lembut, yang mengayomi, peduli, memperhatikan semuanya," jelas Gus Jazil.


Gus Jazil mengajak masyarakat dan juga para pejabat negara serta pemimpin untuk mengedepankan dimensi keibuan dengan memberikan pengayoman dan kasih sayang. 

"Namanya perhatian, ketulusan, saya pikir itu yang punya itu ada pada sosok ibu," katanya.

Menurut Gus Jazil, kenapa ibu disebut penyangga agama atau penyangga peradaban,  karena yang menentukan suami menjadi baik, anak terdidik secara baik, itu juga sangat dipengaruhi oleh ibu.

"Jadi, peran sebagai pendamping suami dan penjaga anak-anak ini sangat penting, dan biasanya disebutnya ini peran domestik," ungkapnya. 

Menurutnya, justru dengan peran domestik yang baik, karier seorang suami dan masa depan anak-anak akan lebih terjaga.

"Di situ peran pentingnya seorang ibu dalam konteksnya. Selain itu yang dalam kodratnya yang tidak bisa ditawar adalah melahirkan, menyusui, dan membesarkan anak-anaknya," katanya. 

Nah, terkadang karena desakan ekonomi atau faktor lainnya sehingga tidak banyak ibu yang selain mengurus rumah tangga, juga masih aktif bekerja di luar.

Karena itu, Gus Jazil berpesan bagi ibu-ibu yang juga memiliki kesibukan bekerja di luar rumah agar jangan sampai meninggalkan tugas mulianya untuk memperhatikan pendidikan anaknya. 

"Karena kesibukan di luar meskipun itu sah-sah saja, tetapi penjaga rumah di dalam tradisi kita masih seorang ibu, bukan seorang pembantu. Ini di dunia modern terkadang peran asuh anak-anak diberikan kepada pembantu karena alasan ekonomi, kesibukan, karier," katanya.

"Saya ingatkan bahwa secara kodrati ibu melahirkan anak-anak dan akan sangat dekat. Bahkan pada usia dini itulah yang menentukan karakter anak-anak kita," pungkasnya. (*/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler