jpnn.com, INGGRIS - Manajer West Ham David Moyes meminta timnya dan striker Michail Antonio terus meningkatkan permainan.
Tujuannya, agar bisa mempertahankan awal Liga Premier yang baik musim ini, setelah finis urutan ke-16 musim lalu usai bertarung sengit menghindari degradasi.
BACA JUGA: Beban Mandzukic di Milan Patahkan Kutukan Nomor 9
Kemenangan kandang 2-1 atas West Bromwich Albion, Rabu (20/1) WIB membuat The Hammers menempati posisi ketujuh dalam klasemen.
West Ham mengumpulkan 32 poin dari 19 pertandingan atau dua poin dari empat besar.
BACA JUGA: Huntelaar Tinggalkan Ajax Amsterdam
Moyes menandaskan anak buahnya harus tetap menanjak.
"Kami ingin bermimpi, kami ingin ambisius tetapi kami juga rendah hati dan kami tahu West Ham mungkin pernah ke sini sebelumnya," kata manajer asal Skotlandia itu kepada BBC seperti dikutip Reuters.
BACA JUGA: Sundulan Maut Elvedi Lontarkan Gladbach ke Urutan 6 Bundesliga
"Saya ingin mewujudkannya saat waktunya tepat dan saya ingin kami berada di sana ketika kami bisa. Kami belum nyaman, kami pasti harus melakukan yang jauh lebih baik lagi," sambung dia.
West Ham tampil dominan melawan West Brom dan Antonio mencetak gol penentu kemenangan yang luar biasa lewat tendangan volinya.
Namun, Moyes merasa striker itu masih belum dalam dalam performa terbaiknya.
Sedangkan tampilan secara keseluruhan juga masih menyisakan sesuatu yang diinginkan.
"Saya tidak menyukai penampilan kini tetapi saya menyukai hasilnya. Ketika anda tidak bermain bagus dan masih bisa memetik poin, itu pertanda baik," kata Moyes.
Bos West Brom Sam Allardyce sebaliknya kecewa.
Pasalnya, The Baggies harus mengakhiri laju tiga pertandingan tandang tak terkalahkan.
Mereka sebelumnya merayakan kemenangan pertama sejak Allardyce mengambil alih tim itu Desember lalu, berkat kemenangan 3-2 melawan Wolverhampton Wanderers Sabtu pekan lalu.
"Kami datang ke sini untuk menindaklanjuti poin yang diperoleh di Wolves," kata dia kepada BT Sport.
Ia seraya mengakui, timnya kehilangan konsentrasi sehingga kebobolan dua gol yang sebetulnya bisa dihindarkan.
"Kami kemasukan gol lebih banyak daripada siapapun di Liga Premier dan kami bekerja keras guna menghentikannya. Senang melihat respons babak kedua tetapi pada akhirnya pertahanan kami membuat kami kecewa." (Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang