Pesan Penting dari Pak Sabam untuk Para Senator Periode 2019-2024

Jumat, 06 September 2019 – 03:34 WIB
Anggota DPD dari DKI Jakarta Sabam Sirait (duduk) menyerahkan buku berjudul 'Berpolitik Bersama 7 Presiden' kepada Jimly Asshiddiqie, Kamis (5/9) di Jakarta. Foto: dokumentasi pribadi for JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus senior yang juga senator asal DKI Jakarta Sabam Sirait mengharapkan DPD RI periode 2019-2024 mampu menjaga muruah dan kekompakan. Menurutnya, muruah dan kekompakan sangat penting untuk memperjuangkan aspirasi rakyat yang menitipkan amanah kepada DPD RI.

Sabam menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan calon anggota DPD terpilih dari DKI Jakarta Jimly Asshiddiqie di rumahnya, Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis (5/9). Sebelumnya politikus senior yang dikenal sebagai pendiri PDI dan PDI Perjuangan itu juga menerima kunjungan calon anggota DPD terpilih dari Provinsi Jawa Timur La Nyalla Mattalitti.

BACA JUGA: Tantang Habib Rizieq, Jimly Asshiddiqie Dihardik PA 212

Dalam analisis Sabam, DPD hasil Pemilu 2019 akan segera bersaing memperebutkan kursi ketua. "Silakan bersaing tetapi tetap jaga kekompakan dan integritas," ujar Sabam.

BACA JUGA: Tekad dan Ikhtiar Pak Sabam agar Kinerja DPD Makin Kuat

BACA JUGA: PA 212 Sebut Jimly Asshiddiqie Sok Pancasilais

Tokoh yang karier politiknya telah dibukukan dengan judul Berpolitik Bersama 7 Presiden itu menegaskan, meski akan ada persaingan di antara anggota DPD, kekompakan harus tetap dijaga. "Dalam bernegara kita harus tetap jaga kekompakan dan penuh tanggung jawab," katanya berpesan.

Dalam kesempatan itu Sabam yang juga anggota DPD RI terpilih dari DKI Jakarta sempat menceritakan kiprah politiknya di era Orde Baru. Saat masih menjadi anggota DPR dari PDI, Sabam pernah melakukan interupsi dalam Sidang Umum MPR 1993 yang dihadiri Presiden Soeharto.

BACA JUGA: Doa Senator di Depan Jokowi: Ibu Kota Pindah ke Kaltim

“Saya diberitakan terus. Saya pun sudah mengalami dua kali dipenjara," kenang Sabam yang didampingi istrinya, Sondang Sidabutar.

BACA JUGA: Reaksi Menhan dan Prof Jimly saat Ditanya NKRI Bersyariat

Adapun Jimly mengaaku menemui Sabam untuk menggali pikiran-pikiran politikus kelahiran 13 Oktober 1936 itu. “Beliau tokoh senior yang telah banyak berjasa buat bangsa dan negara," ujar Jimly.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menuturkan, Sabam sebagai politikus senior bisa menjadi teladan. "Perjalanan politik Pak Sabam sungguh luar biasa," kata guru besar ilmu hukum tata negara itu.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pujian Presiden Jokowi buat Kiprah DPD RI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler