Pesan Penting Mendagri Tito di Acara Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih

Sabtu, 12 Agustus 2023 – 12:57 WIB
Mendagri Tito Karnavian di acara Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Jumat (11/8). Foto: Humas Kemendagri

jpnn.com - BULUKUMBA - Kemendagri melalui Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Polpum) menggelar Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Jumat (11/8).

Kegiatan dalam rangka perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan RI ini berpusat di Lapangan Hitam, Kawasan Tanjung Bira, Bulukumba.

BACA JUGA: Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih di Bulukumba, Ribuan Masyarakat Antusias

Ribuan masyarakat dari berbagai latar belakang hadir dan tampak antusias dengan mengenakan busana nuansa merah putih dan membawa ornamen bendera merah putih.

Mendagri Tito Karnavian bersama rombongan menyerahkan bendera merah putih secara simbolis kepada sejumlah perwakilan masyarakat, seperti TNI, Polri, pelajar, ASN, tokoh adat, tokoh agama, hingga olahragawan.

BACA JUGA: Inilah Tujuan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih, Dalam Banget

Mendagri Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi acara Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih yang diinisiasi Ditjen Polpum.

Pasalnya dengan adanya gelaran tersebut, geliat perekonomian di Bulukumba, terutama di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengalami pertumbuhan.

BACA JUGA: Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih Masuk Rekor MURI, Bahtiar Bangga & Terharu

“Yang diuntungkan pasti banyak sekali. Mulai diuntungkan EO-nya dan berikut perangkatnya, kemudian juga tadi yang tari-tarian tadi, itu pakai kostum-kostum itu pasti UMKM yang menyiapkan kostum juga dapat kecipratan,” ujar Mendagri Tito.

Mendagri mengatakan, dampak positif aspek ekonomi ini tidak hanya untuk Kabupaten Bulukumba, melainkan juga bagi daerah-daerah sekitarnya.

Contohnya, kata Tito, terlihat dari produksi bendera merah putih yang telah banyak diborong guna menyukseskan gelaran Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih di Bulukumba.

Selain itu, selama pelaksanaan kegiatan itu, kebutuhan terhadap penginapan, restoran, hingga transportasi juga mengalami kenaikan.

“Ini pasti mudah-mudahan akan makin menekan inflasi di wilayah Bulukumba, itu nilai ekonominya,” tambahnya.

Lebih lanjut Mendagri menjelaskan, saat ini pemerintah pusat memiliki perhatian serius terhadap upaya pengendalian inflasi.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, angka inflasi di Indonesia terus mengalami tren positif. Berdasarkan data tradingeconomics.com per 1 Agustus 2023, angka inflasi Indonesia menyentuh angka 3,08 persen.

“Di angka 3,08 persen itu adalah angka yang sangat bagus sekali, di bawah 10 persen relatif bagus, di bawah 5 persen sangat bagus. Angka 3 persen menunjukkan bahwa barang-barang semua pangan tersedia dengan baik dan terjangkau,” terang Tito.

Selain itu, Mendagri mengajak semua pihak untuk terus memupuk rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Pasalnya keberadaan Indonesia telah diakui oleh negara lain di dunia, salah satunya G7.

Negara-negara itu memperhitungkan Indonesia lantaran mampu bangkit dari pandemi Covid-19, serta mampu mengendalikan inflasi.

“Negara Indonesia pascapandemi (pertumbuhan ekonomi) kita bangkit lebih dari 5 persen, dan per hari ini (pertumbuhan ekonomi di angka) 5,17 persen adalah salah satu yang tertinggi di dunia,” terang Tito.

Tito Karnavian juga mengajak masyarakat untuk senantiasa merawat kebangsaan dan memperkuat nasionalisme, serta bersyukur lantaran hidup di Indonesia yang memiliki rasa persatuan yang kuat.

“Bagi saya melihat Indonesia nikmat Allah yang terbesar bagi bangsa Indonesia ini bukan sumber daya alam, bukan sumber daya manusia, tapi modal terpentingnya adalah 78 tahun kita masih tetap menjadi satu bangsa yang bersatu,” ujar Mendagri Tito.

Bila dibandingkan dengan sejumlah negara besar di dunia, kondisi Indonesia merupakan hal yang patut disyukuri. Sebab, sejumlah negara besar lantaran kurangnya persatuan diketahui akhirnya mengalami perpecahan.

“Nah Indonesia dari tahun 1945 sampai hari ini masih tetap berdiri sebagai satu bangsa dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Itulah sebetulnya yang harus kita syukuri dan modal terpenting bangsa Indonesia untuk maju,” tambahnya.

Mendagri menjelaskan, rasa nasionalisme, persatuan, dan kesatuan di Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Dari banyaknya suku, adat, dan budaya di Indonesia, masyarakat tetap bersatu. Bekal tersebut perlu didorong agar semakin diperkuat.

Mendagri mengungkapkan, penguatan nasionalisme bisa dilakukan melalui pengibaran merah putih. Bendera menjadi salah satu simbol persatuan dan kebanggaan bangsa Indonesia.

"Itu adalah simbol kita bersatu, oleh karena itulah dari Kemendagri dan didukung oleh teman-teman semua terima kasih banyak. Kita menggelorakan pembagian bendera untuk merawat persatuan dan kesatuan kita, nasionalisme kita, bahwa kita adalah satu bangsa, dan harus kita jaga," tambah Tito. (sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler