jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali menerima laporan PSSI tentang keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Tahun 2021.
Hal tersebut disampaikan oleh Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Plt Ketum PSSI Iwan Budianto, dan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, saat jumpa pers di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/10) siang.
BACA JUGA: La Nyalla Tarik Diri Dari Kongres PSSI 2 November, Ini Alasannya
Setelah mendengarkan dengan seksama laporan resmi PSSI tentang Piala Dunia U-20 tersebut, Menpora menyampaikan apresiasi sekaligus memberikan arahan agar segera mengambil langkah-langkah teknis.
"Hari ini alhamdulillah Pak Menpora tepat jam 11.00, kedatangan pimpinan dari PSSI, telah hadir Pak Iwan Budianto dan Bu Tisha, untuk melaporkan keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2021. Pak Menteri menyampaikan terima kasih atas laporan secara resmi ini," kata Sesmenpora
Selanjutnya, kata dia, ada arahan dari Menpora Zainudin Amali tentang tahap yang harus segera dilakukan berikutnya.
BACA JUGA: Indra Sjafri: Hubungan PSSI dan Pemerintah Harus Seperti Bapak-Anak
Meski dari hitungan angka masih sekitar dua tahun lagi, tetapi Menpora mengingatkan waktu akan berjalan cepat karenanya perlu aksi sigap menyambut Piala Dunia U-20.
"Jadi ini adalah kolaborasi yang bagus antara PSSI dengan pemerintah. Ini adalah gawenya bersama, bahkan Bapak Presiden menekankan betul tentang hal ini. Yang sifatnya regulasi goverment seperti renovasi stadion, masalah pajak, masalah tenaga kerja asing, itu urusan pemerintah dan pemerintah diminta membantu PSSI," tambah Sesmenpora.
Ada beberapa hal yang disampaikan oleh Plt Ketum PSSI Iwan Budianto terkait tahap perjuangan yang dilalui hingga akhirnya FIFA menyetujui Indonesia menjadi tuan rumah.
BACA JUGA: Liga Kelompok Usia, Perubahan Positif PSSI Harus Tetap Dijaga
Salah satunya adalah tahap government guarantee, karena langkah ini menjadi titik penentu selanjutnya.
"Tahun ini step itu ditanda-tangani sangat cepat oleh Presiden Jokowi beserta beberapa kementerian terkait. Setelah step ini Indonesia dapat menuju step-step selanjutnya. PSSI dalam hal ini berterima kasih luar biasa kepada Presiden, kepada pemerintah, kepada menteri-menteri terkait, tanpa government guarantee, jangankan menjadi tuan rumah, untuk step selanjutnya saja tidak bisa," tegasnya.
Sementara itu untuk urusan teknis, Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria menjelaskan bahwa FIFA datang pada November mendatang untuk inspeksi yang kedua.
Kemudian akan dibentuk tim bersama khususnya untuk menjelaskan masalah renovasi dan persiapan-persiapan infrastruktur pendukung guna kesiapan lapangan-lapangan yang akan dipergunakan.
"Karena ini posisinya single event maka penunjukannya surat resminya ke PSSI sebagai tuan rumah, dengan bantuan dan dukungan penuh pemerintah Indonesia. Dalam hal ini akan ada tetapi terpisah tim yang kami bentuk antara PSSI dan pemerintah khususnya untuk area renovasi dan percepatan-percepatan government guarantee yang telah ditandatangani. Kepanitiaan akan dibawah PSSI langsung yang memiliki Dewan Pengarah atau Pelindung dari pemerintah Indonesia yang akan disusun bersama antara PSSI dengan Kemenpora," jelasnya.
Hadir dalam pertemuan dan jumpa pers, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Plt Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Yuni Poerwanti, dan Staf Ahli Hukum Olahraga Samsudin. (adv/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia