jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan semua pihak soal penyaluran pupuk subsidi tahun ini.
Jokowi mengatakan jangan sampai pupuk subsidi dijual kepada pihak yang bukan petani, karena bisa mengakibatkan permainan harga yang pada akhirnya merugikan.
BACA JUGA: Berhasil Pertahankan Predikat The Most Trusted Company, Pupuk Kaltim Raih Skor GCG Tertinggi
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu, menanggapi informasi mengenai petani yang mengeluhkan pupuk subsidi dijual dengan harga dua kali lipat.
“Itu harus dikontrol terus, distributor, pengecer, dikontrol jangan sampai pupuk subsidi dijual ke tempat yang bukan petani,” ujar dia.
BACA JUGA: Datangi Petani di Jateng, Jokowi Janjikan Pupuk Tambahan Senilai Rp4 T
Kepala negara mengingatkan pengawasan harus menyeluruh dari mulai distributor hingga pengecer untuk memastikan penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran.
Saat bertemu dengan petani, Presiden mengaku kerap menerima keluhan terkait masalah pupuk.
Karena itu, pemerintah berupaya memastikan ketersediaan pupuk untuk menjaga produktivitas petani.
Presiden Jokowi mengatakan BUMN PT Pupuk Indonesia akan menyediakan 1,7 juta ton pupuk untuk persiapan masa panen awal tahun ini.
Petani juga akan lebih mudah memperoleh pupuk subsidi karena cukup hanya dengan menyertakan kartu tanda penduduk (KTP).
“Kemarin saya sudah sampaikan pembelian pupuk tak mesti pakai kartu tani bisa pakai KTP,” kata dia.
Jokowi menjelaskan dari sisi fiskal, pemerintah pusat juga akan menambah alokasi anggaran subsidi pupuk menjadi sebesar Rp 14 triliun pada 2024.
Pengajuan tambahan pupuk subsidi itu perlu persetujuan dari DPR.
“Saya sudah meminta ke Menteri Pertanian, Menteri Keuangan untuk mengajukan dana tambahan Rp 14 triliun untuk subsidi pupuk,” kata Jokowi.(antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul