jpnn.com - JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta 1.459 pamong praja muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XX tahun 2013, melaksanakan reformasi pemerintahan daerah sebagai bagian reformasi birokrasi guna mewujudkan tatakelola dan aparatur pemerintahan yang bersih.
Permintaan dikemukakan karena begitu dilantik, para pamong praja muda menurut Presiden, akan langsung mengemban tugas utama melaksanakan pemerintahan secara umum di seluruh penjuru tanah air.
BACA JUGA: Kurikulum Baru, Kukuh Diterapkan Kian Amburadul
Baik itu tugas pembinaan ideologi Pancasila, pembinaan kesatuan bangsa, pembinaan politik dalam negeri dan ketenteraman umum.
"Karena itu reformasi pemerintahan daerah harus dilaksanakan dengan serius. Tidak tersedia ruang bagi penyalagunaan jabatan, karena taruhannya terlalu besar bagi kesejahteraan, juga keadilan bagi masyarakat kita," ujar Presiden saat bertindak sebagai inspektur upacara pada pelantikan pamong praja muda lulusan IPDN di Jatinangor, Jawa Barat, Rabu (28/8).
BACA JUGA: Ribuan Siswa Belum Tersentuh Bantuan
Menurut Presiden, secara umum pelaksanaan reformasi birokrasi sebenarnya sudah berjalan lebih baik. Hal tersebut terlihat dengan adanya peningkatan kinerja aparatur di sejumlah lembaga negara.
Agar keberhasilan dapat lebih maksimal, Presiden dalam amanatnya meminta pamong praja muda melaksanakan beberapa hal lain. Yaitu agar melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan harus dapat berbuat yang terbaik baik rakyat.
BACA JUGA: Akhirnya Presiden SBY Kembali Bersedia Lantik Lulusan IPDN
"Ikut memelihara kehidupan masyarakat yang rukun dan damai penuh toleransi. Mari membangun citra pemerintahan yang baik dan bersih, dan senantiasa berusaha agar kehadiran (sebagai pamong) selalu dirasakan masyarakat. Kita berharap dan berdoa mudah-mudahan para pamong praja terus berkembang," katanya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaksana Kurikulum Baru Secara Mandiri Mulai Berguguran
Redaktur : Tim Redaksi