Pesan Spesial Kepala BNPT Buat Generasi Muda Pada Momen Ramadan

Selasa, 05 April 2022 – 09:25 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar mengajak masyarakat khususnya generasi muda menjadikan momen Ramadan untuk memupuk kecintaan kepada agama dan negara.

Menurut Boy Rafli, kedua nilai tersebut penting dalam mempertahankan eksistensi Indonesia yang majemuk di tengah gempuran ideologi radikal terorisme.

BACA JUGA: Haji Faisal Ungkap Momen Paling Dirindukan Bersama Bibi Ardiansyah Saat Ramadan, Mengharukan

“Momentum Ramadan ini adalah momen tepat dalam memupuk kecintaan terhadap agama, di samping meningkatkan iman dan taqwa kita juga harus memelihara semangat kecintaan terhadap bangsa dan negara ini,” ucap Kepala BNPT Boy Rafli dalam talkshow Pemuda, Ramadan, dan Nasionalisme bersama Heartline Network pada Senin (4/4).

Menurut Boy, nasionalisme harus dipelihara sepanjang hidup. Kita harus tetap berkontribusi untuk mewujudkan Indonesia yang damai, adil sejahtera, dan bahagia.

BACA JUGA: Komjen Boy Rafli Sebut 2.157 WNI Berangkat ke Suriah Gegara Terpapar Paham Radikal

Boy Rafli pun berpesan agar masyarakat lebih selektif dalam mengonsumsi konten di dunia maya, khususnya generasi muda.

Dia menyebut tidak sedikit anak muda yang  terjebak dengan konten atau narasi radikal berkedok agama dan nekat berjihad.

BACA JUGA: Kepala BNPT Ajak Penceramah Menggelorakan Semangat Nasionalisme

Boy menilai fenomena ini telah terjadi di Indonesia seperti tragedi bom di Katedral Makassar dan penembakan di Mabes Polri tahun 2021 lalu.

Lebih lanjut, eks Kapolda NTB itu mengatakan memasuki era bonus demografi, generasi muda harus lebih produktif dan kritis dengan dunia yang serba digital.

Kepala BNPT mendorong agar generasi muda yang akrab dengan teknologi ini mengembangkan kemampuan literasi digitalnya serta turut mengedukasi dan menjadi agen kontra radikalisasi di dunia maya.

“Literasi digital dalam dunia maya harus dimanfaatkan anak muda agar tidak salah menyikapi, menerima narasi radikal, dapat memilah secara bijak informasi yang bermanfaat dan yang merugikan,” ujar Boy Rafli.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler