Pesantren Megah untuk Orang Gila

Desain Bangunan Adopsi Taj Mahal, Santri Mandi Pakai Shower

Jumat, 05 September 2014 – 13:31 WIB
GABUNGAN TAJ MAHAL DAN MASJID QIBLATAIN: Ponpes Az Zainy di Dusun Bangilan, Pandanajeng, Tumpang, hari ini (5/9) rencananya diresmikan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Foto: Suharto/Radar Malang

jpnn.com - MALANG – Bisa jadi, ini merupakan pondok pesantren (ponpes) termegah di Indonesia yang khusus merehabilitasi para santri gila atau kurang waras. Jumat (5/9) Ponpes dan Rehabilitasi Mental Az Zainy di Dusun Bangilan, Desa Pandanajeng, Kecamatan Tumpang, itu akan diresmikan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Kamis (4/9) Radar Malang (JPNN Group) mendapat kesempatan untuk melihat dari dekat bangunan pondok di atas lahan satu hektare tersebut. ’’Saya ingin memuliakan orang gila,’’ kata Gus Zain Baik, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren dan Rehabilitasi Mental Az Zainy.

BACA JUGA: Kemendagri Belum Terima Usulan 3 Nama Calon Sekda Sumut

Kemegahan pesantren Az Zainy itu terletak pada arsitektur luar. ’’Bangunan ini saya contoh dari Taj Mahal dan bangunan Masjid Qiblatain di Palestina,’’ ujarnya sambil menunjukkan dua bangunan bercat kuning itu kepada Jawa Pos Radar Malang.

Bukan hanya dua bangunan tersebut yang mengadopsi gedung-gedung megah. Ada juga bangunan yang mirip dengan Hotel Sheraton, Ballroom Majapahit, dan hotel di Dubai. Hebatnya, semua gedung di sana dibangun tanpa arsitek khusus. Ide bangunan itu berasal dari Gus Zain Baik.

BACA JUGA: Hijabers Tulungagung Perangi Hijaboobs

Sebenarnya, kiprah Gus Zain untuk menampung, merawat, dan menyembuhkan para santri gila atau kurang waras dilakukan sejak belasan tahun. ’’Sejak lama, saya ingin membangun pondok ini. Saya ingin, meski pondok ini dikhususkan untuk santri gila, tetapi bangunannya harus baik. Kalau perlu, harus megah. Alhamdulillah baru terealisasi sekarang,’’ jelasnya.

Koran ini pun diajak menyaksikan bagaimana dia mengajari para santrinya. Ada yang diminta membaca surat-surat pendek seperti surat Al Fatihah, Al Ikhlas, dan Al Kautsar. Ada juga yang ditanya tentang identitas. Kebanyakan di antara mereka pun menjawab dengan lancar.

BACA JUGA: Sudah Punya 6.800 Pegawai, Hanya Diberi 173 Formasi

Selama berada di pesantren itu, santri gila benar-benar dimuliakan. Selain tinggal di gedung megah dan bersih, mereka mendapat perawatan ekstra dari para pengurus pesantren. ’’Bahkan, mandi pun memakai shower. Sebab, kalau memakai bak mandi, mereka pasti kum-kum (berendam),’’ ungkapnya.

Hari ini bangunan itu diresmikan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. ’’Allah yang menggerakkan panglima TNI sehingga bersedia datang ke sini. Sebab, saya sebelumnya juga tidak mengenal beliau,’’ katanya. (abm/JPNN/c23/bh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadwal Pendaftaran Tes CPNS Belum Jelas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler