Pesawat Berselimut Abu di Bandara Juanda

Jumat, 14 Februari 2014 – 11:11 WIB
Pesawat di Bandara Juanda yang berselimut Abu tebal hingga ditunda penerbangannya. FOTO: gunawan, imey boim for jpnn.com

jpnn.com - :vid="10775"

SURABAYA - Erupsi Gunung Kelud telah melumpuhkan beberapa bandara di Jatim dan Jateng. Salah satunya adalah Bandara Juanda, Surabaya. Semua penerbangan dibatalkan untuk terbang. 

BACA JUGA: Tidak Berani Pastikan Kapan Bandara Juanda Beroperasi Lagi

Wajar jika bandara terbesar di Indonesia bagian timur itu ditutup. Pasalnya kondisi bandara memang tidak memungkinkan. 

JPNN.com mendapatkan beberapa gambar kondisi pesawat yang terparkir di sana. Tampak bahwa pesawat yang terparkir di sana masih berselimut abu tebal. Bahkan, landasan dan tanah di bandara juga tebal dengan abu. 

BACA JUGA: Sidoarjo Masih Gelap Abu, Masyarakat Tetap Beraktivitas

Beberapa maskapai pun langsung sigap menutup mesin pesawat agar tak kemasukan abu vulkanik. Tapi ada juga yang tetap membiarkannya terbuka.

Johnny Agung, salah seorang penumpang, menuturkan, dia seharusnya berangkat ke Jakarta pada pukul 06.00 dengan Citilink. Tiba di terminal satu pada pukul 04.30, dia langsung check in.

BACA JUGA: 40 Jadwal Penerbangan Dibatalkan

Meski pada jam tersebut hujan abu mulai turun, petugas belum menyatakan ada penundaan penerbangan. “Masih on schedule, pak. Pesawat juga sudah datang,” kata Johnny menirukan perkataan petugas bandara.

Sekitar setengah jam sebelum keberangkatan, petugas bandara mengumumkan bahwa penerbangan ditunda. Penerbangan akan dilanjutkan jika kondisi sudah membaik. Namun, hingga tiga jam kemudian, hujan abu masih terjadi.

Bahkan di sejumlah kawasan Surabaya intensitasnya semakin naik. “Akhirnya semua penerbangan dibatalkan semuanya hari itu. Akibatnya saya tidak bisa ke Jakarta. Padahal seharusnya mau ketemu pacar di sana,” kata lelaki asal Jakarta itu. (mas/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kota Malang dan Sekitarnya Cerah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler