Pesawat Garuda Mogok di Landasan Pacu

Jumat, 09 Februari 2018 – 09:17 WIB
Pesawat Garuda yang mengalami kerusakan dan mogok di landasan pacu Bandara Tambolaka, SBD, Kamis pagi (8/2). Foto: Istimewa

jpnn.com, KUPANG - Pesawat Garuda mengalami kerusakan dan mogok di landasan pacu Bandara Tambolaka Sumba Barat Daya (SBD), NTT, Kamis (8/2) pagi.

Akibatnya, tiga rute penerbangan selanjutnya, yakni Tambolaka-Denpasar, Denpasar-Tambolaka, Tambolaka-Kupang harus dibatalkan.

BACA JUGA: Penerbangan Garuda Batal Karena Pesawat Kepresidenan? Begini Penjelasan Istana

Sebelumnya, pesawat jenis Bombardier CRJ-1000 yang mengangkut 48 penumpang dari Bandara El Tari Kupang itu mendarat dengan mulus.

Namun, kemudian terjadi kerusakan, yakni gangguan pada sistem hidrolik sehingga pesawat berhenti di tengah landasan pacu. Untuk mengamankan bandara, pesawat harus ditarik ke apron.

BACA JUGA: Begini Kronologis Genset Terbakar dekat Pesawat Garuda

"Pesawat itu sudah mendarat, baru ada gangguan hidrolik. Karena alasan safety, kami tidak putuskan terbang, maka kita kirim expert kita (dari Kupang) untuk periksa kerusakannya. Dan, setelah diketahui apa kerusakannya, besok (hari ini) dikirim spare part dari Bali. Pesawat masih di Tambolaka," kata General Maneger (GM) PT. Garuda Cabang Kupang, Kokoh Ritonga kepada Timor Express (Jawa Pos Group), Kamis (8/2).

Kokoh menjelaskan, tidak ada pengaruh apapun terhadap penumpang yang ada di dalam pesawat tersebut.

Para penumpang, lanjutnya, tetap mendapat kompensasi dari pihak maskapai Garuda Indonesia. "Ada yang kita pindahkan ke airline lain dan ada yang dijadwalkan ulang besok (hari ini), kita berikan hotel," tambahnya.

Kokoh pastikan, hari ini penerbangan di rute tersebut akan normal dengan menggunakan pesawat lain sambil menunggu perbaikan kerusakan pesawat tersebut.

"Nanti pesawat yang rusak itu dibenarin dulu, baru dibawa ke Denpasar dalam keadaan kosong. Penerbangan lain tetap berjalan normal," terangnya. (cel/ito)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler