Seorang saksi yang tak teridentifikasi, mengatakan kepada kantor berita ISNA, bahwa ekor pesawat tersebut sudah terlihat terbakar di kala masih berada di angkasa
BACA JUGA: Maskapai Indonesia Bisa Terbang Ke Eropa
Pesawat sempat memutar sejenak, seolah hendak berusaha melakukan pendaratan darurat, namun akhirnya menukik jatuh dan meledakDi lokasi jatuhnya pesawat, seperti yang terlihat dalam tayangan TV, terlihat sebuah lubang cukup besar dan dalam, dipenuhi puing-puing pesawat yang masih berasap
BACA JUGA: PM Jepang Majukan Pemilu Legislatif
Salah satu puing yang terlihat cukup besar adalah dari bagian sayap pesawat, sementara puing-puing lainnya terlihat lebih kecilPesawat jet Tupolev buatan Rusia milik maskapai Caspian Airlines itu, baru saja take-off dari Bandara Internasional Imam Khomeini, Rabu (15/7), dan disebutkan tengah menuju Yerevan, ibukota Armenia
BACA JUGA: Angelita Pires Dituduh sebagai Motivator
Juru bicara penerbangan sipil Reza Jaafarzadeh menyebutkan kepada media setempat, bahwa pesawat akhirnya jatuh sekitar 16 menit setelah take-off, tepatnya di lokasi desa Jannat Abad, di luar kota Qazvin, sekitar 75 mil sebelah barat laut TeheranJaafarzadeh pun menyatakan bahwa penerbangan itu membawa sebanyak 153 penumpang dan 15 orang kru."Besar kemungkinan bahwa semua penumpang pesawat telah tewas," ujar Direktur Layanan Darurat Kota Qazvin, Hossein Bahzadpour pula, menyampaikan kepada IRNABahzadpour juga menegaskan bahwa pesawat naas itu benar-benar hancur berkeping-keping akibat kecelakaan tersebut.
Penyebab jatuhnya pesawat sejauh ini masih belum bisa dipastikan, namun dalam sebagian besar kecelakaan pesawat di Iran, disebut-sebut salah satu penyebabnya adalah buruknya perawatan terhadap pesawat-pesawat yang rata-rata sudah berusia tuaHossein Ayaznia, seorang polisi penerbangan, mengatakan bahwa saat ini tim penyelamat masih mencari kotak hitam pesawat tersebutSementara, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, juga telah mengeluarkan pernyataan duka dan prihatin atas kecelakaan tersebut, serta mendesak dilakukannya penyelidikan intensif terhadap penyebabnya(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemimpin Afrika Hadir, Tanyakan Rencana Obama
Redaktur : Tim Redaksi