Pesawat Kerap Delay Masih Jadi Ancaman

Kemenag Tuntut Maskapai Tingkatkan Kualitas OTP

Selasa, 18 September 2012 – 06:50 WIB
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) terus menggeber persiapan haji. Apalagi akhir pekan nanti calon jamaah haji kloter awal sudah masuk asrama. Potensi pesawat delay atau terlambat masih jadi momok.

Dihubungi di Jakarta kemarin (17/9), Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag Bahrul Hayat menjelaskan salah satu persiapan penting adalah performa penerbangan. "Kami dan maskapai sepakat untuk meningkatkan On Time Performance," katanya.

Atas komitmen tadi, Kemenag akan terus ikut mengawasi aktivitas pengangkutan jamaah haji menuju dan kembali dari Arab Saudi. Bahrul menjelaskan jika urusan ketepatan waktu penerbangan ini cukup penting. Karena berpengaruh pada kepadatan jamaah di asrama haji.

"Jika arus penerbangan lancar, jamaah maksimal di asrama haji selama 24 jam," ucap Bahrul. Sebaliknya jika banyak kasus pesawat delay, jamaah bisa sampai menunggu dua hari untuk terbang ke Saudi. Kondisi ini bisa runyam ketika kloter di bawahnya sudah masuk asrama haji.

Menyambut kedatangan kloter pertama, Bahrul mengatakan seluruh asrama haji sudah siap. Selama di asrama haji, jamaah akan mendapatkan paspor komplit dengan visanya. Selain itu, jamaah juga mendapatkan dokumen administrasi perjalanan ibadah haji (DAPIH). Yang tidak kalah penting, saat di asrama haji para jamaah dapat uang saku dalam mata uang real sebanyak 1.500 real.

Secara keseluruhan, Bahrul menuturkan persiapan haji masih berjalan sesuai rencana. Mewakili Kemenag, Bahrul berharap maskapai pengangkutan jamaah haji juga ikut mendukung soal ketepatan waktu penerbangan. "Kemenag benar-benar meminta kualitas OTP ditingkatkan," katanya.

Sebagai catatan, kualitas OTP haji 2011 phase I (keberangkatan) secara keseluruhan mencapai 93,99 % atau mengalami delay 30 kali. Rinciannya, OTP maskapai Garuda Indonesia 97,66 % atau mengalami keterlambatan 7 kali. Sedangkan OTP maskapai Saudi Arabian Airlines 88,50 % atau mengalami delay 23 kali.

Sementara itu catatan OTP phase II (kedatangan) lebih buruk ketimbang phase I. Hasil rekapitulasi angkutan haji menunjukkan OTP phase II hanya 78,71 % atau mengalami delay 106 kali. OTP maskapai Garuda Indonesia tercatat 69,13 % atau mengalami delay 92 kali. Sedangkan OTP Saudi Arabian Airlines sebesar 93 % atau mengalami delay 14 kali. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demo Ricuh, Empat Ditangkap

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler