jpnn.com, JAKARTA - Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) mengirimkan KRI Rigel-933 ke lokasi dimana pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang diperkirakan jatuh di perairan Karawang.
Menurut Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Dr. Harjo Susmoro, KRI Rigel akan melakukan deteksi kedalaman full covered di posisi jatuhnya pesawat Lion Air pada koordinat 5° 46.15000' S - 107° 7.16000' E dan area sekitarnya. Pencarian ini menggunakan Multibeam Echosounder EM2040 dan Side Scan Sonar untuk mencitrakan badan pesawat dan High Precision Acoustic Positioning (HIPAP) dengan Frekuensi A dan B.
BACA JUGA: Ada Dua WN Asal Italia dan India Jadi Korban Lion Air JT 610
“Frekuensi itu seperti yang ada di blackbox sehingga dengan alat HIPAP ini akan menangkap sinyal frekuensi yang dipancarkan oleh black box tersebut,” kata Harjo.
KRI Rigel adalah kapal Bantu Hidro-oseanografi (BHO) dengan komandan Letkol Laut (P) Agus Triyanam, KRI Rigel 933 merupakan kapal jenis Multi Purpose Research Vessel (MPRV) dengan peralatan survei canggih di antaranya Side Scan Sonar, Automatic Weather Station, Echosounder Multibeam laut dalam dan Singlebeam, Peralatan Conductivity Temperatureand Depth (CTD), serta Gravity Cores.
BACA JUGA: Menkeu Dengarkan Langsung Proses Pencarian JT610, Hasilnya?
KRI Rigel juga dilengkapi Boat Sounding (SV) yang dilengkapi dg peralatan setara diharapkan mampu melakukan pencarian serpihan badan pesawat di dekat pantai.(fri/jpnn)
BACA JUGA: Lion Air Jatuh, Polda Metro Jaya Kerahkan Tim Ditpolair
BACA ARTIKEL LAINNYA... RS Polri Siapkan Ratusan Tenaga Medis Tangani Korban JT 610
Redaktur & Reporter : Friederich