KIEV - Sebuah pesawat yang mengangkut suporter klub sepak bola di Ukraina mengalami musibah Rabu malam (13/2) waktu setempat atau dini hari kemarin WIB (14/2). Sedikitnya, lima orang tewas dan 12 lainnya luka. Pesawat penumpang berjenis Antonov AN-24 buatan era Uni Soviet itu terbang dari Odessa, kota pelabuhan di Laut Hitam dengan membawa 52 orang penumpang dan awak.
Pesawat milik maskapai penerbangan Southern Airlines tersebut mengalami overshot (kebablasan) ketika mendarat di Bandara Internasional Donetsk Sergey Prokofiev, sekitar 10 kilometer baratlaut Donetsk, timur Ukraina. Pesawat itu pun terbalik setelah menghantam tanah di antara dua jalur pendaratan. Selanjutnya, pesawat terbelah dan terbakar.
Ada perbedaan informasi mengenai penyebab kecelakaan tersebut. Pimpinan Pivdenni Avialinii (Southern Airlines), perusahaan pemilik pesawat tersebut, kepada televisi lokal menyebut bahwa dari penyelidikan awal, pilot seharusnya tidak memaksakan untuk mendarat karena kondisi bandara saat itu diselimuti kabut tebal.
Tetapi, seorang penumpang yang selamat menceritakan bahwa kecelakaan itu terjadi setelah pesawat mengalami kerusakan mesin. Seorang siswa sekolah pilot yang menjadi kru pesawat mengatakan bahwa salah satu mesin pesawat terbakar setelah menghantam tanah. Pesawat itu membawa pendukung tim sepak bola lokal yang hendak menonton pertandingan Shakhtar Donetsk dan Borussia Dortmund dalam laga lanjutan Liga Champions.
"Pesawat meluncur deras dan keluar dari landasan pacu. Setelah beberapa kali membentur tanah, pesawat terbalik dan terbelah dua," jelas Oleg Usheka, seorang penumpang yang selamat. "Suasananya begitu menakutkan. Saya perlu waktu untuk menenangkan diri," tambah pria yang masih tampak shock tersebut.
Polisi menyatakan bahwa pesawat tergelincir sekitar 700 meter dari landasan. "Kami menghantam landasan, lalu pesawat terbuka seperti kaleng," ujar seorang penumpang kepada stasiun televisi Kanal 5 Ukraina. "Beruntung, kami bisa keluar sebelum pesawat terbakar," lanjutnya.
Para penumpang pesawat yang selamat kemudian diantar dengan bus menuju bandara. Otoritas setempat menyatakan akan melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab musibah AN-24 tersebut.
"Korban meninggal belum dapat diidentifikasi karena mengalami luka bakar parah. Banyak penumpang terluka," kata Jubir Kementerian Darurat Ukraina. Sejumlah mobil ambulans bergegas menuju bandara sesaat setelah insiden itu. (AP/AFP/BBC/Euronews/cak/dwi)
Pesawat milik maskapai penerbangan Southern Airlines tersebut mengalami overshot (kebablasan) ketika mendarat di Bandara Internasional Donetsk Sergey Prokofiev, sekitar 10 kilometer baratlaut Donetsk, timur Ukraina. Pesawat itu pun terbalik setelah menghantam tanah di antara dua jalur pendaratan. Selanjutnya, pesawat terbelah dan terbakar.
Ada perbedaan informasi mengenai penyebab kecelakaan tersebut. Pimpinan Pivdenni Avialinii (Southern Airlines), perusahaan pemilik pesawat tersebut, kepada televisi lokal menyebut bahwa dari penyelidikan awal, pilot seharusnya tidak memaksakan untuk mendarat karena kondisi bandara saat itu diselimuti kabut tebal.
Tetapi, seorang penumpang yang selamat menceritakan bahwa kecelakaan itu terjadi setelah pesawat mengalami kerusakan mesin. Seorang siswa sekolah pilot yang menjadi kru pesawat mengatakan bahwa salah satu mesin pesawat terbakar setelah menghantam tanah. Pesawat itu membawa pendukung tim sepak bola lokal yang hendak menonton pertandingan Shakhtar Donetsk dan Borussia Dortmund dalam laga lanjutan Liga Champions.
"Pesawat meluncur deras dan keluar dari landasan pacu. Setelah beberapa kali membentur tanah, pesawat terbalik dan terbelah dua," jelas Oleg Usheka, seorang penumpang yang selamat. "Suasananya begitu menakutkan. Saya perlu waktu untuk menenangkan diri," tambah pria yang masih tampak shock tersebut.
Polisi menyatakan bahwa pesawat tergelincir sekitar 700 meter dari landasan. "Kami menghantam landasan, lalu pesawat terbuka seperti kaleng," ujar seorang penumpang kepada stasiun televisi Kanal 5 Ukraina. "Beruntung, kami bisa keluar sebelum pesawat terbakar," lanjutnya.
Para penumpang pesawat yang selamat kemudian diantar dengan bus menuju bandara. Otoritas setempat menyatakan akan melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab musibah AN-24 tersebut.
"Korban meninggal belum dapat diidentifikasi karena mengalami luka bakar parah. Banyak penumpang terluka," kata Jubir Kementerian Darurat Ukraina. Sejumlah mobil ambulans bergegas menuju bandara sesaat setelah insiden itu. (AP/AFP/BBC/Euronews/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wanita Tewas Setelah Konsumsi 10 liter Coca-Cola
Redaktur : Tim Redaksi