Pesawat Terbang Tanpa Awak, Hadiah untuk HUT Kemerdekaan ke 71

Selasa, 16 Agustus 2016 – 16:55 WIB
Drone OS-Wifanusa karya Ongen dan tim. Foto: dok. Istimewa

jpnn.com - JAKARTA--Yulian Paonganan bersama timnya sudah melewatkan tiga tahun untuk melakukan riset pembuatan Pesawat Amphibi yang diberi nama OS-Wifanusa. Hasil riset itu membuahkan hasil. OS-Wifanusa pesawat amphibi yang awalnya dirancang sebagai wahana transportasi alternatif di wilayah kepulauan telah berhasil mencapai satu tahapan spekatakuler.

OS-Wifanusa skala 1:3 dan 1:2 telah bermetamorfosis menjadi Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) supercanggih dan sudah mengantongi sertifikat Kelaikan Udara Miiter dan Indonesian Militery Airworthiness Autority (IMAA) Kemhan RI.

BACA JUGA: Xperia 7 Dipastikan Menggunakan Android 7.0

Kini drone canggih itu juga sudah resmi dimiliki oleh Kementerian Pertahanan sebanyak tiga set yang berjumlah enam unit PTTA.

"Kami masih menyelesaikan detail desain untuk merealisasikan OS-Wifanusa yang berpenumpang (berawak), karena proses pembuatan pesawat berawak banyak regulasi dan persyaratan yang tentu harus kami patuhi. Ini butuh waktu yang relatif lama" tutur pria yang akrab disapa Ongen itu.

Dia mengatakan akan terus memantapkan karya teknologi drone tersebut agar terus berkembang mengikuti perkembangan kebutuhan pertahanan.

“Untuk drone yang saat ini sudah kantongi sertifikat IMAA kami juga akan terus memantapkan lagi meski saat ini sudah dikategorikan sebagai drone canggih, jika perlu kami akan lengkapi dengan persenjataan" lanjut Ongen

BACA JUGA: Samsung Kembali Tunda Penjualan Galaxy Note 7, Sengaja?

Sebagaimana diketahui, Drone OS-Wifanusa memiliki dua type saat diciptakan. Yaitu OS-Wifanusa SL-D70 (wingspan 4.2m) dan OS-Wifanusa SL-D28 (wingspan 6.4m) dengan Endurance 6-8 jam dan 8-10 jam. Drone ini mampu terbang autonomous dengan jangkauan telemetri mencapai 100 km dan membawa kamera canggih untuk surveillance dan pemetaan.

"Kami bertiga sebagai inventor dari pesawat ini, saya bersama Laksamana TNI Ade Supandi dan Oky Suanandi dibantu chief engineering Hisar Pasaribu dan sejumlah anak bangsa yang nasionalismenya tidak diragukan lagi, karya kami ini kami persembahkan untuk HUT NKRI,” pungkas Ongen. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Genarasi Terbaru ZenFone Tawakan Fitur Kamera Handal

BACA ARTIKEL LAINNYA... Samsung Galaxy Note 7 Gunakan Software Android 7.0


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler