jpnn.com, JAKARTA - Kemah Karakter Virtual (KKV) yang diselenggarakan Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi ditutup hari ini, Kamis (9/7).
Sebelum ditutup, para peserta KKV diajak berwisata virtual ke Museum Nasional.
BACA JUGA: Kemendikbud Gelar Kemah Virtual Pertama di Dunia
Wisata virtual ke Museum Nasional ini dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama untuk jenjang PAUD/PAUDLB dan SD/SDLB.
Sesi kedua jenjang pendidikan menengah SMP/SMPLB, SMA/SMALB, SMK/SMKLB.
BACA JUGA: Museum Ditutup, Nadiem Makarim Tawarkan Layanan Digital
Di jenjang PAUD dan SD, peserta sangat antusias.
Mereka banyak melontarkan pertanyaan-pertanyaan menarik.
BACA JUGA: KSAD Perintahkan 5 Museum TNI AD Disemprot Disinfektan
Seperti Alif Al Ikhram dari Jakarta yang menanyakan bagaimana cara membuat anak-anak Indonesia tertarik berkunjung ke museum.
Sedangkan Zulfa Salsabila dari Bogor lebih tertarik dengan perahu Asmat.
Paris Adelweis, peserta dari Bekasi mengaku paling senang bila diajak ke museum.
"Sebenarnya aku sudah dua kali ke Museum Gajah. Dan ini yang ketiga kalinya ke Museum Gajah. Cuma kali ini berbeda karena kunjungannya virtual. Aku bisa wisata sambil rebahan," ujar Paris.
Perasaan gembira juga ditunjukkan Alisa Khairunnisa, peserta dari Tangerang Selatan. Selain bisa melihat Museum Nasional, dia juga mendapatkan hadiah.
"Asyik bisa ke museum dapat hadiah juga," ujarnya.
Sementara Kepala Puspeka Kemendikbud Hendarman saat menutup KKV mengungkapkan kegembiraannya melihat antusiasme peserta yang sangat tinggi.
Selama empat hari sejak 6 Juli hingga 9 Juli, 2.982 anak dari berbagai jenjang pendidikan di 34 provinsi tetap semangat mengikuti KKV.
Menurut dia, KKV adalah kegiatan untuk mengisi liburan anak-anak. Dengan KKV, anak-anak makin dekat dengan orang tuanya.
"Tadi saya juga ikut wisata virtual ke museum. Jujur saja baru kali ini saya berkunjung ke Museum Nasional," ucapnya sambil tertawa.
Dia menambahkan, KKV ini dirangkaikan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional.
Dengan KKV, diharapkan anak-anak bisa mengamalkan Pancasila dalam kebinekaan global serta mempererat hubungan antara anak dengan keluarganya.
“Tugas dan proyeknya akan dikaitkan dengan keluarga, karena kami merasa keluarga ini sangat penting terutama di masa pandemi ini,” kata Hendarman.
Puncak KKV, lanjutnya, akan dilaksanakan pada 24 Juli 2020 dan ditayangkan di program Belajar dari Rumah di TVRI. Kemendikbud akan memilih lima pemenang sebagai peserta terbaik. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad