Peserta Menduga Ada Kejanggalan dalam Tes Bintara Polri

Jumat, 18 Juni 2021 – 00:22 WIB
Puluhan peserta tes Bintara Polri Program Afirmasi Otsus 2021 Papua Barat bertemu pimpinan DPRP Papua Barat, di Manokwari, Kamis (17/6). Foto: ANTARA/Hans Arnold Kapisa

jpnn.com, MANOKWARI - Peserta seleksi Bintara Polri Program Afirmasi Otonomi Khusus (Otsus) Papua Barat 2021 menduga ada sejumlah kejanggalan yang mengakibatkan mereka dinyatakan tak lulus pada tahapan seleksi yang tengah berjalan saat ini.

Puluhan peserta menemui pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Barat, Kamis (17/6).

BACA JUGA: Diduga jadi Calo Calon Siswa Bintara Polri, Oknum Polwan Diamankan Propam

Di hadapan pimpinan DPRP Papua Barat, puluhan putra-putri asli Papua ini menyampaikan sejumlah kejanggalan yang mengakibatkan mereka dinyatakan tidak lulus.

"Saya tidak lulus tes kesehatan, karena divonis punya riwayat sakit bawaan oleh tim kesehatan panitia," ujar salah satu wanita peserta tes yang enggan namanya disebutkan.

BACA JUGA: Edan, Maling Bobol Tembok Minimarket, Uang Ratusan Juta di ATM Digasak, Hancur Semuanya

Dia mengakui bahwa hasil tes kesehatan dilaksanakan panitia seleksi justru tak sama dengan hasil tes yang dikeluarkan salah satu rumah sakit swasta yang melakukan diagnosa terhadap kondisi kesehatannya.

"Karena dinyatakan tidak lulus tes kesehatan, saya periksa kembali di salah satu rumah sakit swasta di Manokwari. Hasilnya saya sehat tanpa riwayat sakit bawaan," ujar peserta wanita ini sambil menunjukkan bukti hasil pemeriksaan kepada pimpinan DPRP Papua Barat.

Ketua DPRP Papua Barat Orgenes Wonggor mengatakan bahwa aspirasi ini segera ditindaklanjuti melalui rapat internal.

"Kami segera bentuk tim untuk melakukan verifikasi kembali peserta seleksi khusus anak-anak asli Papua yang dinyatakan tak lulus," ujar Wonggor.

Dia pun tak menampik bahwa telah menerima laporan tentang dugaan 'peserta titipan' dalam seleksi Bintara Polri Program Afirmasi Otsus 2021 tersebut.

"Saya juga sudah terima laporan, kalau ada oknum-oknum peserta titipan. Ini pun akan kami verifikasi ke panitia dan Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB)," katanya.

Wonggor mempersilakan puluhan peserta tak lulus itu, agar menyiapkan data berdasarkan kuota asal kabupaten/kota agar diverifikasi.

"Intinya, DPRP sebagai pengetok palu anggaran otsus untuk membiayai kegiatan seleksi ini tidak dilibatkan secara langsung dalam kepanitiaan," kata Wonggor. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler