Peserta Non Aktif Jamsostek Tembus 2,5 Juta Orang

Senin, 22 Oktober 2012 – 10:37 WIB
SURABAYA - Setiap tahun, jumlah peserta tenaga kerja (TK) PT Jamsostek selalu bertambah. Meski demikian, perusahaan asuransi tenaga kerja ini memiliki pekerjaan rumah yang tidak kalah penting yakni, mengurangi jumlah peserta non aktif. Sebab, jumlah peserta non aktif ternyata lebih besar banding aktif.

Misalkan, Kanwil VI PT Jamsostek, data sampai September 2012, total peserta TK adalah 3.639.647 orang. Untuk peserta aktif hanya 1.384.581 orang, sebaliknya non aktif adalah 2.556.066.

Kepala Kanwil VI PT Jamsostek Elias Manuhutu mengatakan pihaknya akan melakukan beberapa langkah untuk mengurangi peserta non aktif. Pertama adalah mengunjungi perusahaan yang terdaftar menjadi peserta PT Jamsostek. Mereka ingin tahun apakah perusahaan itu masih operasi atau tidak. Perusahaan pelat merah itu bakal bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja. "Sebab, perusahaan tidak operasional berarti sudah tidak memiliki karyawan," katanya.

Ada dua kemungkinan, tambahnya, karyawan pindah bekerja di perusahaan lain atau tidak bekerja lagi. "Ini perlu konfirmasi lagi," paparnya.

Langkah kedua adalah melakukan her registrasi atau daftar ulang anggota. Elias menyebut selama ini banyak peserta tenaga kerja yang masuk pensiun tidak melapor lagi. Padahal, mereka yang pensiun keanggotaan Jamsostek akan gugur otomatis. "Dalam waktu dekat kita lakukan program her registrasi," tuturnya.

Penambahan peserta TK baru selama sembilan bulan ini  adalah 333.866. Pencapaian ini sama dengan 102,29 persen dari target sepanjang tahun ini yakni, 326.380 orang.

Untuk peserta perusahaan, keanggotaan bertambah 3.627 perusahaan. Jumlah itu masih 84,55 persen dari target setahun yaitu, 4.290 perusahaan. Total peserta perusahaan adalah 40.283. Rinciannya, 26.391 statusnya aktif dan 13.892 non aktif. "Non aktif bisa terjadi sudah tidak beroperasi tapi, tidak dilaporkan atau telat pembayaran lebih enam bulan," jelas Elias. (dio)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hatta Dorong Developer Bangun Rumah Murah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler