Peserta UTBK Jangan Khawatir, UNAIR Surabaya sudah Dapat Bantuan Alat Rapid Test

Minggu, 05 Juli 2020 – 19:32 WIB
Panitia Pusat UTBK Unair menerima bantuan 4.000 alat rapid test. Foto: Ngopibareng

jpnn.com, SURABAYA - Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Universitas Airlangga (Unair), Surabaya mendapat bantuan 4.000 alat rapid test dari Badan Intelijen Nasional (BIN).

Bantuan itu untuk membantu pelaksanaan rapid test kepada para peserta UTBK yang sebelumnya kesulitan sebagai syarat untuk bisa mengikuti ujian.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Bu Risma Dituding Buat Masalah Lagi, Amien Rais Sindir Jokowi, Diskotek Beroperasi Kembali

Aturan dalam Surat Edaran Pemerintah Kota Surabaya dengan nomor 421.4/5853/436.8.4/2020 yang ditandatangani oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memang mewajibkan peserta UTBK menyertakan hasil rapid atau swab test.

Dengan bantuan alat rapid test ini, peserta UTBK diimbau tidak bingung dan bisa tetap fokus untuk mempersiapkan diri mengikuti ujian.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Jokowi Diminta Tiru Bu Risma, Ini Nama Menteri yang Perlu Diganti, Kami Kejar!

“Dalam hal tertentu, kalau ada masih ada peserta yang belum mendapat fasilitas sebaik-baiknya atau merasa kesulitan untuk mendapat pelayanan rapid test yang berasal dari Surabaya maupun luar Surabaya dapat menggunakan fasilitas rapid test yang disediakan panitia,” kata Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih.

Tak hanya dari BIN saja, rencananya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur juga akan memberikan bantuan sebanyak 2.000 alat rapid test, 10.000 masker, 5 thermal gun, dan 5 sprayer.

BACA JUGA: Dosen UNAIR Sebut Bu Risma sudah Melanggar Batas Kewenangannya

“Dari hati kami yang paling dalam dan dengan tulus kami menyampaikan penghargaan serta terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua partisipasi, perhatian, kontribusi, dan bantuan dari para kepala daerah khususnya dan tentu para aparatur yang memfasilitasi peserta dengan memberikan layanan rapid test,” ungkap Nasih.

Kepada peserta yang hendak melakukan rapid test di lokasi ujian, Nasih berpesan agar bisa menghubungi hotline UTBK 0882 3190 2673, 0882 3190 2672, 08510000 9201 dan 0821 3861 1156.

Kemudian atang lebih awal ke tempat ujian mengingat banyaknya jumlah peserta.

Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair, Dr Suko Widodo menambahkan, 4.000 itu akan dikoordinasi Unair dengan beberapa mitra seperti Universitas Muhammadiyah, Universitas 17 Agustus, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surabaya  yang turut ditempati untuk UTBK, agar bisa melayani pelaksanaan rapid bagi peserta yang tidak membawa surat rapid test.

“Peserta bisa langsung ke tempat ujiannya masing-masing, di sana sudah disiapkan (alat rapid test),” katanya.

Menurutnya, sesuai aturan, peserta yang hasilnya reaktif akan langsung ditangani oleh tim dokter yang ada untuk mendapat penanganan lebih lanjut dan dibawa ke hotel yang disediakan oleh Pemkot Surabaya untuk dilakukan isolasi sampai muncul hasil swab test.

Mereka yang tidak bisa mengikuti ujian karena itu, secara otomatis akan dijadwalkan ulang ke gelombang ke dua pada tanggal 20-29 Juli.

Apabila masih ada peserta yang tidak memungkinkan, bisa mengikuti di waktu tambahan pada 1-3 Agustus. (ngopibareng/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler