Pesona Danau Toba Melebihi Dugaan Investor Singapura

Jumat, 07 April 2017 – 22:22 WIB
Para utusan investor Singapura ketika melakukan kunjungan lapangan di kawasan Danau Toba, Tobasa, Sumatera Utara. Foto: Kemenpar

jpnn.com, TOBASA - Pesona Danau Toba telah membuat investor Singapura terpikat. Hal itu terlihat ketika perwakilan perusahaan pariwisata papan atas Singapura mengunjungi Tobasa, Kamis (6/4).

Ketiga perusahaan asal Singapura itu adalah KOP Properties, Montingo Resort dan Butterfly Park Sentosa Resort. Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (OPDT) pun memberi gambaran besar tentang pengembangan kawasan wisata danai kaldera terbesar di dunia itu.

BACA JUGA: Keren! Daya Saing Pariwisata Indonesia Melejit 8 Poin

Kepala BOPDT Ari Prasetyo mengatakan, utusan investor Singapura diajak mengunjungi lahan zona otorita di Sibisa seluas 602 hektare dan Bandara Sibisa di Ajibata, Tobasa. “Investor melihat lahan Otorita dan Bandara Sibisa dapat saling melengkapi,” tutur Ari.

Selain itu, delegasi investor asal Negeri Pulau Tumasik juga mengunjungi potensi lahan pengembangan seluas 7,5 hektare di Silalahi, Kabupaten Dairi. Namun, lahan yang sudah diincar KOP itu memang masih terkendala tata ruang.

BACA JUGA: Kemenpar Memancing di “Kolam” Wisman Vietnam

Karenanya, BOPDT mengajak delegasi investor Singapura berdiskusi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Dairi guna mendiskusikan tata ruang. Progres pun langsung terlihat.

“KOP sangat tertarik dan serius berinvestasi di Danau Toba. Ada dua opsi lahan yang akan mereka proses, dan mereka memiliki cukup kapasitas untuk memilih keduanya,” tutur Ari.

BACA JUGA: Launching Festival Tidore 2017, Ini Permintaan Menpar

Sedangkan Butterfly Park punya kesan tersendiri tentang kawasan Danau Toba. "Lake Toba is much better than i expected (Danau Toba jauh lebih baik dari yang saya duga, red),” ujar Ari menirukan kesan investor dari Butterfly Park.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya terus memonitor pekerjaan dari minggu ke minggu perkembangan Danau Toba. Kemenpar pun menerapkam aplikasi transformer dengan Project Management System untuk melihat persentase pekerjaan yang sudah dikerjakan, termasuk taman bunga dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang sudah melewati vision masterplan itu.

Setiap rapat pimpinan (rapim), Menpar Arief selalu mengumpulkan para pejabat Eselon I dan II di Kemenpar untuk melihat data dan angka. Angka dan data terkini tentang 10 Bali Baru, pemasaran mancanegara dan domestik,  Kelembagaan dan SDM bisa dilihat di dashboard destinasi yang berpusat di di War Room M-17, lantai 16 Gedung Sapta Pesona Kemenpar.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpar Unjuk Kekayaan Bahari di MDF Tokyo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler