CIKARANG BARAT – Pesta pernikahan di Kampung Selang, Desa Gandasari, Sabtu (8/6) lalu berujung maut. Sejumlah pemuda yang pesta minuman keras terlibat tawuran. Dua orang tewas, 20 orang luka-luka. Sementara 46 orang lainnya, diketahui Minggu (9/6) malam keracunan minuman keras oplosan yang mereka tenggak.
Puluhan korban yang diduga keracunan dilarikan ke RSUD Kabupaten Bekasi RS Bhakti Husada dan RS Karya Medika Cikarang. Sementara korban meninggal bernama Arma (20) sudah dimakamkan, sedangkan korban meninggal lainnya yakni Nurdin Belo (26) masih diotopsi di RS Polri Kramatjati. Peristiwa ini terjadi dalam pernikahan Nur Wahyu (23) dan Dedeh (21).
”Sebenarnya dari siangnya juga sudah enggak nyaman, soalnya ada anak-anak muda yang minta uang, rokok dan minuman keras di acara nikahan. Siangnya masih bisa ditahan keributannya setelah didamaikan,” ucap warga Kampung Mariuk, Samud (28).
Namun, keributan tak lagi bisa diredam ketika malam harinya ada pementasan dangdut. Sekitar pukul 21.00, terjadi tawuran antara pemuda setempat dengan tamu undangan sehingga dua orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
“Seluruh korbannya warga Kampung Mariuk. Yang luka-luka di bawa ke beberapa rumah sakit, dua orang meninggal,” katanya.
Insiden ini tak hanya menyebabkan tawuran yang menewaskan dua orang warga. Namun, ada 46 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan. Dari hasil diagnosa yang dilakukan dokter RSUD Kabupaten Bekasi, sebanyak 35 orang yang dirawat keracunan karena meminum minuman oplosan.
“Dari pengakuan pasien, mereka saat acara pernikahan itu minum minuman oplosan yang enggak tahu campurannya. Katanya mereka minum ada yang lebih dari satu galon. Mereka mengeluhkan mual, pusing, muntah lemas dan demam,” ucap dokter jaga RSUD Kabupaten Bekasi, Jaka Krisna.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat AKP Lintar Mahardhono saat dikonfirmasi, Selasa (11/6) mengungkapkan dari hasil olah TKP sementara diamankan dua orang. Petugas juga mengamankan pengoplos minuman tersebut serta penjualnya.
“Sudah diamankan dua orang, dugaan sementara karena minuman oplosan, yang meninggal dua orang,” ucapnya.
Begitu juga dengan Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kompol Dedi Murti mengatakan kasus ini kini masih didalami dengan meminta keterangan beberapa saksi. (enr)
Puluhan korban yang diduga keracunan dilarikan ke RSUD Kabupaten Bekasi RS Bhakti Husada dan RS Karya Medika Cikarang. Sementara korban meninggal bernama Arma (20) sudah dimakamkan, sedangkan korban meninggal lainnya yakni Nurdin Belo (26) masih diotopsi di RS Polri Kramatjati. Peristiwa ini terjadi dalam pernikahan Nur Wahyu (23) dan Dedeh (21).
”Sebenarnya dari siangnya juga sudah enggak nyaman, soalnya ada anak-anak muda yang minta uang, rokok dan minuman keras di acara nikahan. Siangnya masih bisa ditahan keributannya setelah didamaikan,” ucap warga Kampung Mariuk, Samud (28).
Namun, keributan tak lagi bisa diredam ketika malam harinya ada pementasan dangdut. Sekitar pukul 21.00, terjadi tawuran antara pemuda setempat dengan tamu undangan sehingga dua orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
“Seluruh korbannya warga Kampung Mariuk. Yang luka-luka di bawa ke beberapa rumah sakit, dua orang meninggal,” katanya.
Insiden ini tak hanya menyebabkan tawuran yang menewaskan dua orang warga. Namun, ada 46 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan. Dari hasil diagnosa yang dilakukan dokter RSUD Kabupaten Bekasi, sebanyak 35 orang yang dirawat keracunan karena meminum minuman oplosan.
“Dari pengakuan pasien, mereka saat acara pernikahan itu minum minuman oplosan yang enggak tahu campurannya. Katanya mereka minum ada yang lebih dari satu galon. Mereka mengeluhkan mual, pusing, muntah lemas dan demam,” ucap dokter jaga RSUD Kabupaten Bekasi, Jaka Krisna.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat AKP Lintar Mahardhono saat dikonfirmasi, Selasa (11/6) mengungkapkan dari hasil olah TKP sementara diamankan dua orang. Petugas juga mengamankan pengoplos minuman tersebut serta penjualnya.
“Sudah diamankan dua orang, dugaan sementara karena minuman oplosan, yang meninggal dua orang,” ucapnya.
Begitu juga dengan Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kompol Dedi Murti mengatakan kasus ini kini masih didalami dengan meminta keterangan beberapa saksi. (enr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sering Bersama-sama Melayani Banyak Tamu Satu Kamar
Redaktur : Tim Redaksi