JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) menggulirkan wacana tentang pemanfaatan taksi untuk melacak titik kemacetan di ibu kota. Caranya, dengan menghubungkan sistem Global Positioning System (GPS) pada taksi dengan stasiun Integrated Transportation System (ITS) milik Pemprov DKI Jakarta.
"Nah, kalau semua perusahaan taksi kita taruh datanya, misal Express ada 8000, Blue Bird ada 11.000. Jadi kita bisa punya 20 ribuan titik yang bisa kita tahu mana macet nggak macet," kata Wagub yang lebih dikenal dengan nama Ahok itu kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/3).
Menurut Ahok, cara ini akan memberikan informasi yang sangat akurat mengenai kondisi lalu lintas. Pasalnya, data yang ditampilkan sesuai dengan kondisi di lapangan saat itu juga alias real time.
Nantinya, lanjut Ahok, data dari taksi akan disebarkan melalui jaringan internet. Sehingga warga dapat dengan mudah mencari informasi lalu lintas yang akurat.
"Tinggal buka HP (handphone, red) atau apa, bisa tahu ini yang jalan warna merah macet. Jadi orang Jakarta kalau mau keluar bisa langsung lihat mana jalan yang padat. Ini kan membuat orang cari alternatif jalan yang lain," paparnya. (dil/jpnn)
"Nah, kalau semua perusahaan taksi kita taruh datanya, misal Express ada 8000, Blue Bird ada 11.000. Jadi kita bisa punya 20 ribuan titik yang bisa kita tahu mana macet nggak macet," kata Wagub yang lebih dikenal dengan nama Ahok itu kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/3).
Menurut Ahok, cara ini akan memberikan informasi yang sangat akurat mengenai kondisi lalu lintas. Pasalnya, data yang ditampilkan sesuai dengan kondisi di lapangan saat itu juga alias real time.
Nantinya, lanjut Ahok, data dari taksi akan disebarkan melalui jaringan internet. Sehingga warga dapat dengan mudah mencari informasi lalu lintas yang akurat.
"Tinggal buka HP (handphone, red) atau apa, bisa tahu ini yang jalan warna merah macet. Jadi orang Jakarta kalau mau keluar bisa langsung lihat mana jalan yang padat. Ini kan membuat orang cari alternatif jalan yang lain," paparnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adhi Karya-Jakarta Monorel Belum Sepakat soal Kompensasi Tiang
Redaktur : Tim Redaksi