Petani Bawang di Palu Dimotivasi Untuk Lebih Produktif

Jumat, 13 Desember 2024 – 07:00 WIB
Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido berbicara dengan petani saat meninjau pertanian bawang di Keluarkan Taipa hasil kerja sama dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda), Kamis (12/12/2024). (ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu)

jpnn.com, PALU - Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido memotivasi petani bawang di daerah itu agar bekerja keras untuk meningkatkan produksi dan memperkuat ekonomi keluarga.

"Petani adalah ujung tombak kedaulatan pangan, meskipun lahan pertanian makin sempit di kawasan perkotaan, tetapi masyarakat masih antusias bertani, saya mengapresiasi kegigihan mereka," kata Reny A Lamadjido saat meninjau pertanian bawang di Kota Palu, Kamis.

BACA JUGA: 5 Manfaat Bawang Putih, Bikin Kolesterol Ambyar

Dia mengatakan kegiatan budi daya bawang merah merupakan kerja sama yang dibangun Perusahaan Umum Daerah (Perumda) dengan petani di Kelurahan Taipa, Kecamatan Palu Utara.

Hasil produksi petani setempat dijadikan bahan baku bawang goreng bagi pelaku industri olahan makanan yang dapat membantu menopang ekonomi keluarga.

BACA JUGA: 7 Manfaat Bawang Bombai, Ampuh Tingkatkan Kadar Kolesterol Baik

Di lahan seluas satu hektare tersebut ditanam kurang lebih 800 kilogram bawang merah khusus bahan baku bawang goreng.

"Semoga kerja sama dengan Permuda tidak hanya membantu meringankan biaya hidup, tetapi juga memudahkan akses kelompok tani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi yang sangat diperlukan dalam meningkatkan produktivitas pertanian," ujarnya.

BACA JUGA: 4 Manfaat Daun Bawang, Jantung Bakalan Bahagia

Menurut data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat luas lahan pertanian di ibu kota Sulteng tersisa 266 hektare dari sebelumnya 365 hektare, penyusutan itu diakibatkan dampak bencana alam gempa dan likuefaksi pada 2018 serta peralihan fungsi lahan untuk pembangunan perumahan.

Oleh sebab itu, kata dia, Perumda Kota Palu juga berkomitmen untuk mendukung kelompok tani melalui pendampingan dan bantuan teknis supaya produk bawang yang dihasilkan memiliki kualitas unggul dan daya saing di pasar.

"Kerja sama ini menurut kami bagian dari program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kolaborasi, karena hasil produksi petani dimanfaatkan oleh industri kecil menengah (IKM)," tutur Reny. (antara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler