Petani Cirebon Rugi Rp10,1 Miliar

Rabu, 29 Januari 2014 – 00:51 WIB

jpnn.com - CIREBON -- Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan (Distanbunakhut) Kabupaten Cirebon mencatat sedikitnya 4.005 hektare areal persawahan terendam banjir. Akibatnya, petani ditaksir merugi hingga Rp10,1 Miliar.

Kepala Distanbunakhut, mengatakan, intensitas curah hujan yang tinggi terhitung sejak 18-21 Januari menyebabkan debit air di Sungai Jongol dan Kumpul Kwista di Kecamatan Gegesik dan Kaliwedi meluap ke areal pesawahan.

BACA JUGA: JK Minta Usut Beredarnya Beras Impor

“Secara rinci kami mendata ada 11 kecamatan yang lahan sawahnya terendam banjir seperti, tentu saja petani mengalami kerugian sangat besar,” ujar Ali, kepada Radar Cirebon (JPNN Grup), Selasa (28/1).

Diungkapkannya, kecamatan yang lahan persawahannya terendam banjir adalah Kapetakan 1.073 hektare, Panguragan 390 hektare, Gegesik 1421 hektare, dan Kaliwedi 450 hektare.

BACA JUGA: Punya Utang Avtur Rp165 M, Merpati tak Dilayani Pertamina

Selanjutnya di Suranenggala 508 hektare, Astanajapura 24 hektare, Losari 12 hektare, Mundu 8 hektare, Pangenan 32 hektare,  Jamblang 82 hektare, dan  Arjawinangun 5 hektare.

Dari 11 kecamatan itu, kata Ali, rata-rata umur tanaman baru satu hingga lima minggu. Setiap hektare sawah, kerugian petani mencapai Rp2,5 juta.

BACA JUGA: Merpati Berhenti Beroperasi 25 Januari

“Dengan kondisi ini, kami sudah melayangkan surat dengan mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah provinsi dan pusat,” katanya.

Terkait banjir yang tak kunjung surut di lahan persawahan, Ali menduga, penyebabnya adalah Sungai Jongol dan Kumpul Kwista di Desa Timpik, Kecamatan Kerangkeng, Kabupaten Indramayu yang tak pernah dinormalisasi.

Kemudian, terjadi pendangkalan di Sungai Sriganala, Tirtawana, Tumaritis, Truwu dan Cimanis, serta ada beberapa pintu air yang ada di Sungai Winong tidak berfungsi.

Selain itu, pasangnya air laut pun menghambat laju air ke lautan. Kondisi ini diperparah dengan tingginya debit air kiriman dari Kabupaten Indramayu dan Majalengka. (sam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Kaget Beras dari Vietnam Beredar di Cipinang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler