Petani Diimbau Manfaatkan Asuransi Pertanian

Rabu, 04 Maret 2020 – 02:45 WIB
Petani di sawah. Foto : Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau para petani untuk tidak cemas menghadapi hujan berintensitas tinggi beberapa waktu terakhir.

Sebab, pemerintah sudah menyiapkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) untuk para petani.

BACA JUGA: Petani Sorong Bahagia Terima KUR Pertanian

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, AUTP membantu petani yang terkena musibah banjir bisa mendapatkan ganti rugi.

“Dengan membayar premi hanya Rp 36 ribu per hektare per musim, petani yang sawahnya terkena bencana banjir, kekeringan dan serangan OPT dapat klaim (ganti) Rp 6 juta per hektare,” kata Sarwo Edhy, Selasa (3/3).

BACA JUGA: Belum Setahun, Petani Muda Ini Punya Omset Rp14 Miliar Ekspor ke 10 Negara

Sarwo Edhy berharap dengan harga premi yang sangat murah petani padi bisa menjadi peserta AUTP.

Berdasarkan perkembangan peserta AUTP, sejak 2017 hingga kini cenderung meningkat.

Pada 2017, luas lahan yang didaftarkan petani mengikuti AUTP mencapai 997.961 hektare dengan klaim kerugian tercatat 25.028 hektare.

Adapun pada 2018 realisasinya sekitar 806.199,64 hektare dari target 1 juta hektare (80,62 persen).

Sementara itu, klaim kerugian tahun 2018 mencapai 12.194 hektare (1,51 persen).

Menurut Sarwo, tren positif peserta AUTP itu karena pelaksanaan asuransi pertanian yang bekerjasama dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) ini memberikan berbagai keuntungan bagi petani/peternak.

Dia menambahkan, petani dan peternak makin mengerti manfaat dan peluang dari asuransi ini.

“Hanya dengan seharga satu bungkus rokok, petani dan peternak bisa tidur tenang. Petani tidak tahun lahannya rusak terkena banjir, kekeringan atau terserang hama penyakit,” tuturnya. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler