Sukiman mengaku, dirinya banyak sekali dapat keluhan dari petani garam. Keluhan tersebut disampaikan kepadanya melalui telepon. "Ada yang SMS, dan ada juga yang pakai surat. Hampir tiap hari saya dapat keluhan. Ada yang dari Madura, dari Brebes, dan juga dari NTB," terangnya.
Dia merasa sedih karena harga garam kini sangat anjlok. Harga garam di tingkat petani hanya sekitar Rp 25 per kilogram. Gara-gara harga yang sangat murah banyak petani yang memilih tidak produksi. "Makanya pemerintah harus turun. Beli garam mereka, agar petani semangat lagi," imbuhnya.
Pemerintah menargetkan tahun 2013 Indonesia swasembada garam. Tapi, kata Sukiman, hal ini tidak akan tercapai kalau nasib pertani garam tidak diperhatikan. Para petani garam bisa beralih profesi kalau hasil produksi mereka mudah dan tidak ada yang beli. (yay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambang Emas Martabe Tutup
Redaktur : Tim Redaksi