jpnn.com - JPNN.com--Harga cabai besar di Probolinggo, Jatim saat ini jeblok. Itu lantaran kondisi cuaca yang tak menentu belakangan ini.
Terlebih karena tingginya intensitas hujan, membuat kualitas cabai menurun.
BACA JUGA: Harga Rawit Merah Tembus 90 Ribu, Bawang Merah Anjlok
Kondisi tersebut dialami petani Desa Paiton, Kecamatan Paiton.
Pengepul cabai mengaku sulit untuk mendapatkan cabai dari petani. Sebab, sejumlah petani di lereng Gunung Argopuro, mengalami gagal panen.
Untuk menekan kerugian petani memilih melakukan panen premature.
Tapi, karena kualitas yang jelek membuat hasil panen dibeli tengkulak dengan harga yang lebih murah dari harga pasar.
Kondisi tersebut kian diperparah dengan penyakit cacar buah.
Akibatnya, cabai cepat busuk sebelum dipanen dan petani harus merugi.
Biasanya, para tengkulak membeli dengan harga Rp. 45 ribu per kilogramnya.
Kini, mentok harga beli dari tengkulak hanya mencapai Rp. 12 ribu per kilogramnya.
Ironisnya, harga cabai di pasaran justru mencapai ratusan ribu per kilogramnya.
Untuk itu petani berharap agar kondisi ini cepat berlalu. (win/pul/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia