jpnn.com, WAJO - Petani muda Sulawesi Selatan yang tergabung dalam program Kementerian Pertanian Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) telah menyiapkan lahan tidur seluas 30 ribu ha untuk ditanami jagung.
"Penanaman jagung akan dilakukan secara serentak di September 2017 ini," kata Asrul Herman, Koordinator Wilayah (Korwil) Gempita Sulawesi Selatan di sela-sela kegiatan panen raya padi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Bupati Wajo, Andi Burhanuddin di Desa Wele, Kecamatan Belawa, Wajo, Kamis (7/9).
BACA JUGA: Beras Surplus, Mentan Dapat Gelar Sebagai Penyelamat Petani
Asrul menjelaskan lahan jagung 30 ribu ha tersebut merupakan lahan tidur yang selama ini terlantar atau tidak dimanfaatkan sama sekali oleh petani maupun pemerintah daerah. Pemanfaatan lahan tidur merupakan salah satu terobosan petani muda melalui Gempita untuk mendukung target Kementerian Pertanian dalam mewujudkan swasembada jagung di tahun 2017.
"Gempita Sulawesi selatan telah membuka lahan jagung 30 ribu hektar yang tersebar di semua kabupaten. Bulan september ini tanam serentak. Kementerian Pertanian memberitakan secara gratis bantuan bibit, pupuk dan alat mesin pertanian berupa traktor," jelas Asrul.
BACA JUGA: Kementan: Budidaya Ternak Sapi Gunakan Prinsip Kesrawan
Ia menegaskan keberadaan Gempita sangar membantu petani dan pemerintah daerah untuk menyediakan jagung sesuai dengan kebutuhan yang ada di Sulawesi Selatan. Selain itu, membantu petani dalam mendapatkan bantuan pemerintah yakni mulai dari pengajuan calon petani calon lahan yang diusulkan, pengawalan pendistribusian bantuan agar tepat sasaran dan waktu, serta membantu menyediakan pasar agar petani mendapatkan harga yang menguntungkan.
"Semua bantuan kami kawal sepenuhnya mulai pengajuan, pendistribusian, panen dan hingga pemasarannya. Karena itu, kami optimis program gempita wujudkan swasembada jagung," tutur Asrul.
BACA JUGA: Mentan Hadiahkan 1 Bulan Gaji dan Traktor buat Serka Darwis
Oleh karena itu, Gempita akan bekerja keras melalui membangunkan lahan tidur untuk menghasilkan jagung yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri bahkan ekspor.
"Tak hanya penuhi kebutuhan pabrik di Sulawesi atau pun dalam negeri, kami optimis bisa lakukan ekspor. Produksi jagung kami jamin meningkat," tandasnya. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berani Ganggu Program Pertanian, KSAD: Dandim Pun Saya Akan Copot!
Redaktur : Tim Redaksi