Petani Pamekasan Antusias Sambut Bantuan Alat UV Dryer dari Kementan

Kamis, 11 April 2019 – 11:50 WIB
UPSUS Pamekasan, UV Dryer. Foto dok Kementan

jpnn.com, MADURA - Bantuan alat UV Dryer yang diberikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura disambut dengan antusias oleh Bupati, Dinas dan terlebih lagi Petani Desa Bajang, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, Madura.

"Setelah bangunannya jadi, kami akan segera memanfaatkannya untuk panen padi. Anggota sudah tidak sabar mau nyoba,” ungkap Ketua Poktan Sumber Urip, Kusdiadi (36) yang mengaku ingin segera mencoba dan membuktikan alat tersebut.

BACA JUGA: Lewat UPJA, Program Alsintan Kementan Meningkatkan Pendapatan Petani

Sambutan warga Pakong yang begitu antusias terhadap bantuan alat tersebut membuat Kusdi kembali meminta adanya tambahan bantuan UV Dryer untuk wilayahnya.

"Jika memungkinkan, mohon ditambahkan UV Dryer nya. Di sini produksi padi, jagung cukup melimpah dan perlu pengeringan yang cepat dan murah,“ pintanya.

BACA JUGA: Kementan Genjot Serapan Gabah Petani Wilayah Jawa Timur

Pakong yang merupakan salah satu sentra padi dan jagung memiliki potensi tanam padi seluas 2.198 hektar dan 315 hektar untuk jagung.

Teknik pengeringan yang umumnya manual menyebabkan kehilangan hasil yang cukup besar dan kerap kali merugikan petani.

BACA JUGA: Ekspor Pertanian Terus Melesat

Bangunan yang berfungsi sebagai pengering tersebut saat ini berdiri di tanah milik desa serta mengandalkan sinar ultra violet. Nolo Garjito, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Pamekasan yang turut mendampingi ke lokasi mengingatkan petani untuk menjaga alat tersebut dan memanfaatkannya dengan baik.

"Manajemennya silahkan diatur kelompok. Alat ini multifungsi, bisa untuk tanaman horti juga (bawang merah-red)" ungkap nolo.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura, Ismail Wahab saat memantau langsung proses pembangunan UV Dryer di Desa Bajang, Kecamatan Pakong menyatakan alat tersebut sangat bagus dan berguna untuk mempercepat pengeringan jagung, padi, bawang merah bahkan tembakau.

“Misal jagung, panennya dimasukin ke sini (uv dryer-red) selama 2 hari, keluar nanti sudah kering. Kadar air paling 14% dan bisa langsung jadi pakan ternak, “ ujar Ismail.

Kunjungan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman pada Februari 2019 lalu ke Madura menyisakan tiga fokus utama di Madura yaitu air, produktivitas dan SDM.

Program dengan tagline "Madura Bersatu, Maju Bersama" dilakukan simultan di 4 Kabupaten mulai dari ujung Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep dengan nilai total anggaran mencapai Rp135 miliar.

Alokasi bantuan untuk Pamekasan yaitu benih jagung seluas 1.120 hektar, padi 1.530 hektar, alat dan mesin pertanian berupa handsprayer, pompa air, dan kultivator serta benih bawang merah dan buah-buahan telah didistribusikan sebagai upaya percepatan tanam selama musim hujan pada Maret-April ini.

"Bantuan lainnya seperti kawasan bawang merah 100 hektar masih proses. Kami genjot pertanian Pamekasan melalui Upaya Khusus ini,” tutup Ismail.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Amran: Saya Pertaruhkan Jiwa Raga untuk Kemajuan Sulawesi Selatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler