Petani Seluruh Indonesia Unjuk Keterampilan dan Tampilkan Inovasi di PENAS XVI 2023

Rabu, 14 Juni 2023 – 15:47 WIB
Para peserta petani menunjukkan ketangkasan pada Ajang Pekan Nasional Petani Nelayan (PENAS) XVI 2023 yang berlangsung selama 6 (enam) di Lapangan Udara Sutan. Foto: dok Kementan

jpnn.com, PADANG - Ajang Pekan Nasional Petani Nelayan (PENAS) XVI 2023 yang berlangsung selama 6 (enam) di Lapangan Udara Sutan Sjahrir, Kota Padang, Sumatera Barat diikuti petani dari seluruh Indonesia.

Dalam ajang tersebut, para peserta menunjukkan Peragaan, Unjuk Tangkas, dan Asah Terampil (PUA).

BACA JUGA: Kementan Berkomitmen Jaga Pasokan Hortikultura untuk Hadapi El-Nino

Kegiatan PUA yang dilaksanakan selama 3 (hari), yakni 11-12 Juni 2023 untuk Peragaan dan Asah terampil serta 13 Juni 2023 untuk Unjuk Tangkas.

Setiap provinsi yang ikut serta pada kegiatan ini saling berlomba menampilkan kemampuan dan inovasi pertanian yang dimiliki.

BACA JUGA: Kementan Pamer Produk Hortikultura Kualitas Ekspor dan Buah Tropis di PENAS XVI 2023

“Kami sudah atur sedemikian rupa supaya Peragaan, Unjuk Tangkas, dan Asah Terampil ini tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi, tetapi juga silaturahmi dan bertukar informasi antar-petani,” ujar Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman.

Liferdi melanjutkan, khusus pada Asah Terampil ada yang berbeda, yakni dilakukan secara terbuka dengan pemanfaatan teknologi digital berupa sistem skoring secara langsung.

BACA JUGA: Stan BPPSDMP di Penas XVI Menghadirkan Berbagai Inovasi Dibanjiri Pengunjung

Para peserta lomba wajib menggunakan laptop. Hal ini tentu saja merupakan hal baru bagi peserta PENAS XVI Tahun 2023.

“Ini merupakan pengalaman baru bagi kami. Ke depannya kami akan tetap semangat dan memantapkan lagi pengetahuan kami,” kata peserta Asah Terampil dari Papua Selatan, Hariati Gebze.

Setelah melewati tahap penyisihan dan final 6 besar, terpilihlah pemenang Asah Terampil yang berasal dari Provinsi Jawa Barat.

Sementara itu, pada sesi Peragaan, ada 26 provinsi yang berpartisipasi. Masing-masing perwakilan menampilkan inovasi yang mereka kembangkan, baik di bidang pertanian, perikanan, maupun kehutanan.

Salah satu peragaan yang cukup menarik perhatian adalah inovasi mi sagu dari Provinsi Papua.

Inovasi ini merupakan salah satu upaya kelompok tani di Jayapura untuk menekan angka stunting di wilayah Papua.

“Kami menampilkan inovasi olahan sagu menjadi mie dan dihidangkan bersama bakso ikan. Sagu ini merupakan bahan makanan yang sangat baik untuk mencegah stunting karena mengandung kalsium, sehingga mengoptimalkan pertumbuhan tinggi anak,” ujar Yulen Mamengko, perwakilan dari KTNA Provinsi Papua.

Yulen menambahkan, selain mampu mencegah stunting, sagu juga baik untuk menjadi makanan utama bagi anak dengan autism spectrum disorder (ASD).

“Sagu ini tidak mengandung gula. Jadi, baik sekali untuk dikonsumsi oleh anak dengan spektrum autisme,” tambahnya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penas XVI di Padang, Presiden Jokowi dan Mentan Mendapat Apresiasi dari Petani


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler