jpnn.com - jpnn.com - Kunjungan kerja Menteri Pertanian Amran Sulaiman ke Kabupaten Tuban, Jawa Timur, disambut meriah oleh warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Jeni.
Mentan disambut langsung oleh Bupati Tuban Fathul Huda untuk meninjau Panen Raya Padi dan Serap Gabah Petani.
BACA JUGA: Mentan Safari Panen Raya dan Serap Gabah Petani di Jawa
Dalam kunjunggannya, Bupati Tuban mengatakan, hingga saat ini masih banyaknya tengkulak yang memainkan harga beras di bawah HPP (Harga Pembelian Pemerintah).
Oleh karena itu, Fathul ingin kerjasama dengan Kementerian untuk menstabilkan harga dengan memberantas praktek tengkulak di Kabupaten Tuban.
BACA JUGA: Mentan: Fokus Kerja Sediakan Pangan 250 Juta Jiwa
"Ketika musim panen tiba, petani masih memperoleh harga beras yang rendah. Bukan dari bulog yang harganya rendah, tapi tengkulak yang bermain harga dibawah HPP," kata Fathul saat memberikan sambutan, Selasa (7/3).
Direktur SDM dan Umum Perum Bulog, Wahyu Suparyono yang turut serta dalam kunjungan itu menegaskan pihaknya siap menyerap semua beras dari petani Tuban. Semua hasil panen akan dibeli sesuai HPP yakni Rp 3.700/Kg.
BACA JUGA: Lewat Gempita, Kementan Salurkan Bantuan Benih Jagung
"Bulog mendukung ketahanan pangan bebas dari impor, hasil panen beras sebaiknya segera dijual kepada Bulog. Kami siap membeli dengan HPP yakni Rp 3700/Kg," ujar Wahyu.
Untuk menangani banyaknya praktik tengkulak, Asisten Teritorial Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Mayjen Komaruddin Simanjuntak berjanji akan membentuk satgas sergap untuk menyerap gabah dari petani.
Satgas itu nantinya terdiri dari beberapa intansi yang bertugas guna memberantas tengkulak yang sering memborong dengan harga di bawah HPP.
"Dimana ada panen raya, di situ ada posko satgas. Jajaran Babinsa dalam hal ini siap membantu menstabilkan harga beras di Tuban," imbuh Komaruddin. (mg5/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selamat Datang Wapres Comoros di Indonesia
Redaktur & Reporter : Fandi