Petar Serba Salah

Larang Tarkam, Pemain Protes

Jumat, 09 November 2012 – 15:10 WIB
MAKASSAR - Latihan kembali digelar di Lapangan Karebosi usai pemain diliburkan sehari. Namun, skuat PSM tetap tidak lengkap dalam latihan itu. Hanya 21 pemain musim lalu yang ikut latihan plus dua pemain baru dari Liga JK yang mengikuti seleksi yakni, Asrul (bek kiri) dan Darwis (gelandang).

Beberapa pemain pilar seperti Syamsul Chaeruddin, Andi Oddang, M Rahmat, Rasyid Bakri, M Jufri, dan Achmad Hisyam Tolle masih absen. Kalau Rahmat dan Rasyid mengikuti pelatnas di timnas senior Indonesia persiapan Piala AFF.

Sedangkan Tolle menjalani seleksi di klub Divisi Utama ISL, Madura United. Nah, absennya Syamsul, Oddang, dan Jufri yang disesalkan Petar Segrt. Sebab, ketiganya ternyata lebih memilih bermain turnamen antarkampung (tarkam) Ilham Arief Sirajuddin (IAS) cup di Lapangan Emmy Saelan.

Khusus Syamsul, ini kali ketiga absen karena bermain tarkam. Sedangkan Oddang baru sore kemarin karena bertepatan memperkuat Fathir 27 FC yang berlaga di IAS Cup. Sebab, kemarin sudah memasuki babak 16 besar.

Menyikapi kondisi itu, Petar sempat mengeluarkan larangan keras bermain tarkam. Namun, setelah berdikusi dengan para pemain di tengah lapangan, akhirnya Petar bisa menerima kalau pemain tetap memilih bermain tarkam.

"Saya sudah minta pemain tidak lagi bermain tarkam. Tetapi, pemain mengeluh karena belum dihubungi manajemen terkait kontraknya musim depan," ujar Petar seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Jumat (9/11).

Kondisi tersebut membuat Petar serba salah. Dia sudah memutuskan melarang pemain ikut tarkam lagi mulai Jumat, 9 November hari ini. Pemain diminta untuk fokus latihan bersama tim.

Tetapi, pemain menolak. Alasannya, dari bermain tarkam pemain bisa mendapatkan uang mulai Rp1 sampai Rp3 juta sekali bertanding. Di sisi lain, belum ada kontrak yang diberikan manajemen sampai saat ini.

Karena itu, arsitek asal Kroasia itu terpaksa mengalah. Latihan hari ini yang semestinya sore diubah pagi. Sebab, sore harinya beberapa pemain seperti Spaso, Dewa, Kahar, Hendra, Fadly, Agung, Guntur, Qifly, Nandar, Aswar, dan Rasul akan bermain tarkam di Lapangan Emmy Saelan.

Diakui Petar, pemain yang membela PSM musim lalu memang masih rajin mengikuti latihan. Namun, tanpa kontrak, berarti pemain juga tidak mendapatkan gaji. “Masalah besar saat ini adalah pemain tidak mendapatkan uang. Jadi, beberapa dari mereka bermain di turnamen tarkam untuk mendapatkan sedikit uang,” ujar Petar.

“Itu tidak bagus, karena kami sudah mulai latihan. Pemain rawan cedera. Saya tidak suka dengan situasi ini. Di sisi lain, saya harus mengerti pemain, mereka membutuhkan uang untuk keluarga,” lanjut Petar.

Makanya, Petar terpaksa membiarkan mereka pergi untuk bermain di turnamen amatir agar bisa mendapatkan uang. Bek kiri, Satrio Syam memaklumi jika Petar melarang pemain ikut tarkam. Karena sekarang tim sudah aktif berlatih.

"Kalau belum ada kontrak memang tak bisa melarang pemain untuk tarkam. Karena dari situ kita mendapatkan uang. Intinya kami tetap loyal terhadap tim karena mau latihan," kata Satrio.

Hendra Wijaya juga mengaku sudah bicara dengan Petar. Dia meminta tetap diizinkan ikut tarkam karena mereka belum juga dikontrak oleh manajemen. Dia mengaku mengikuti instruksi pelatih saja. "Kalau saya ikut pelatih saja. Cuma saat ini kami telanjur main tarkam," kata Hendra. (ram)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Christian Gonzales Ditawar Murah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler