jpnn.com - NEW YORK - Tenis putra Amerika Serikat pernah begitu disegani pada 1990-an silam. Saat itu, AS memiliki beberapa petenis putra dengan kualitas jempolan. Mereka di antaranya ialah Pete Sampras dan Andre Agassi.
Namun, saat ini situasinya berbanding terbalik. Tak ada lagi petenis putra AS yang ditakuti. John Isner yang merupakan petenis terbaik AS juga masih terpaku di posisi ke-19 dunia. Hal itulah yang membuat Sampras kecewa.
BACA JUGA: Aguero Absen Delapan Pekan
“Kami tak punya petenis di papan atas untuk waktu yang lama. Butuh waktu untuk mengembalikan tenis Amerika ke tempat yang semestinya,” terang Sampras di laman CNBC, Rabu (10/12).
Pemilik 14 gelar juara Grand Slams itu menambahkan, regenerasi di AS kini sedang tiarap. Sampras mengaku tak melihat petenis muda yang memiliki potensi menembus papan atas ATP.
BACA JUGA: Jack Miller Diyakini Jadi Pembalap Top
“Para petenis lain menjadi lebih lapar. Sementara kami tak bisa menghasilkan petenis muda dengan potensi bagus. Saya berharap ini hanya sebuah momen yang tak berlangsung lama,” tegas Sampras. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Tanpa Tony Parker, Spurs Dihajar Jazz
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buffon Nilai Atletico Bakal jadi Protagonis di Liga Champions
Redaktur : Tim Redaksi